Soloraya
Selasa, 26 April 2016 - 19:35 WIB

PERTAMBANGAN KLATEN : 2 Perempuan Meninggal Tertimpa Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peti jenazah Legiyem, 32, dimasukkan ke ambulans untuk dibawa ke rumah duka di Dukuh Margomulyo, Desa Tangkil, Kemalang, Selasa (26/4/2016). (Taufik Sidiq/JIBI/Solopos)

 

Pertambangan Klaten menewaskan dua orang perempuan pekerja.

Advertisement

Solopos.com, KLATEN — Dua perempuan pekerja tambang warga Kemalang meninggal dunia Selasa (26/4/2016) pagi. Mereka adalah Legiyem, 32 warga Dukuh Margomulyo, Desa Tangkil, Kemalang Klaten dan Sarjiyem, 30, warga Dukuh Tawang, Desa Sidorejo, Kemalang.

 

Advertisement

 

Lokasi lahan di Dukuh Tawang, Desa Sidorejo, Kemalang yang ditambang Narso, 56, warga setempat bersama anak serta menantunya, Selasa (26/4/2016). Anak dan menantu Narso yang merupakan perempuan meninggal dunia setelah tertimpa material berupa pasir dan batu. (Taufik Sidiq/JIBI/solopos)

Legiyem dan Sarjiyem meninggal dunia setelah tertimpa material berupa pasir dan batu, Selasa. Keduanya merupakan saudara ipar. Saat peristiwa itu terjadi, mereka menambang bersama orangtua mereka yakni Narso, 56.

Advertisement

Mereka mengambil material berupa pasir di dasar tebing setinggi lima meter. Sekitar pukul 08.30 WIB, tiba-tiba material yang ada di atas mereka longsor. Diduga, tebing longsor lantaran tak mampu menahan beban batu yang ada di permukaan tebing. Berat batu diperkirakan mencapai 1,5 ton.

Melihat kondisi itu, ketiganya lantas berlari. Narso berhasil menyelamatkan diri dari material yang longsor. Sementara, Sarjiyem dan Legiyem meninggal dunia setelah terjebak material tambang berupa pasir dan batu.

“Keduanya tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal dunia. Pak Narso berhasil menyelamatkan diri. Namun, kondisinya saat ini masih shock,” jelas Kepala Desa Sidorejo, Jemakir, saat ditemui di rumah duka.

Advertisement

Kedua korban diketahui mengalami patah tulang pada bagian kaki serta luka pada bagian punggung. Salah satu korban diketahui mengalami luka memar pada bagian kepala. Evakuasi kedua korban dilakukan secara manual oleh warga sekitar 30 menit.

Rumah Duka

Seusai dievakuasi, kedua korban langsung dibawa ke rumah duka yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penambangan. Legiyem merupakan anak kandung Narso dan selama ini tinggal bersama suaminya, Darbo, di Dukuh Margomulyo, Desa Tangkil, Kemalang. Sementara, Sarjiyem yang merupakan menantu Narso selama ini tinggal bersama suaminya Kersi.

Advertisement

Mereka tinggal serumah bersama Narso. “Aktivitas penambangan memang hanya dilakukan bertiga. Lokasi penambangan di lahan sendiri. Terkadang mereka melakukan aktivitas penambangan membawa anak mereka agar tetap bisa diasuh. Tetapi, hari ini tidak,” kata Jemakir.

Salah satu tetangga Narso, Darto, 50, mengatakan saat kejadian ia beristirahat seusai menambang di lahan miliknya. Namun, beberapa saat kemudian ia mendengar Narso berteriak meminta tolong. “Mendengar suara itu, anak saya bernama Sutar langsung ke lokasi,” jelas dia.

Darto mengatakan selama ini sejumlah warga setempat melakukan aktivitas penambangan di lahan pribadi. Kegiatan dilakukan menggunakan peralatan manual seperti sekop, cangkul, serta linggis. “Tidak setiap hari bisa mendapatkan hasil. Baru bisa mendapatkan hasil itu sekitar tiga hari setelah material terkumpul. Untuk harganya di lokasi tambang sekitar Rp400.000/rit,” jelas dia.

Lebih lanjut, Darto mengatakan dua korban masing-masing meninggalkan dua anak. Sarjiyem meninggalkan dua anak yakni Nur yang kini masih bersekolah SMP serta Novi berusia empat tahun. Legiyem meninggalkan Siti sekolah di tingkat SD dan Tia yang masih balita.

Berdasarkan pantauan, lokasi yang ditambang ketiga korban berupa tebing dan terdapat cekungan pada bagian dasar. Peralatan menambang seperti sekop dan cangkul masih tergeletak di tempat tersebut. Sementara, bongkahan batu yang longsor disangga menggunakan kayu. Sementara Lokasi penambangan berada tak jauh dari jalan di perkampungan tersebut. Tebing berada di tepi alur sungai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif