Jogja
Selasa, 26 April 2016 - 23:55 WIB

MORATORIUM KELAPA SAWIT : Kebijakan Ini Picu Masuknya Impor ke Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kelapa sawit (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Moratorioum kelapa sawit memberikan dampak tersendiri.

Harianjogja.com, SLEMAN-Kabar moratorium pembukaan lahan tanaman kelapa sawit cukup membuat Gabungan Pengusaha kelapa Sawit Indonesia (Gapki) resah. Pasalnya, bisa dimungkinkan saat moratorium dilaksanakan nanti, kekosongan pasokan sawit di Indonesia dapat disuplai dari luar negeri.

Advertisement

(Baca Juga : KABUT ASAP : Serius! Presiden Siapkan Moratorium Lahan Kelapa Sawit dan Tambang)

“Bisa dimungkinkan suplai dari luar. Afrika yang paling mungkin,” kata Sekretaris Jenderal Gapki, Togar Sitanggang, pada awak media di sela-sela Workshop Gambut untuk Budidaya Sawit yang Berkelanjutan, Mungkinkah? di Mataram City International Convention Center (MICC), Selasa (26/4/2016).

Ia sendiri belum tahu secara pasti moratorium yang akan dikeluarkan Presiden Joko Widodo nanti seperti apa. Hanya saja berdasarkan rumor yang menguat di kalangan pengusaha kelapa sawit adalah moratorium tentang penanaman.

Advertisement

Jika moratorium tersebut benar adanya, maka berpotensi menimbulkan kekosongan suplai untuk beberapa tahun sesuai masa berlaku moratorium tersebut. Hal ini dikarenakan kelapa sawit merupakan tanaman jangka jangka panjang yang dapat dipanen setelah usia tiga tahun.

“Untuk nanamnya saja butuh waktu paling tidak 1,5 tahun,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif