Jogja
Selasa, 26 April 2016 - 22:55 WIB

BANTUAN SISWA MISKIN : Sekolah Antisipasi agar Bantuan PIP Tak Salah Sasaran

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kartu Indonesia Pintar (KIP). (JIBI/Solopos/Antara/Dewi Fajriani)

Bantuan siswa miskin di Gunungkidul melalui Program Indonesia Pintar diantisipasi agar tidak salah sasaran

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan segera menuntaskan pendistribusian Kartu Indonesia Pintar yang merupakan pelaksanaan dari Program Indonesia Pintar (PIP) pada akhir Mei 2016 mendatang.

Advertisement

Sekolah di Gunungkidul berusaha agar penerima bantuan pendidikan melalui KIP tidak salah sasaran.

Kepala Sekolah SMA 2 Wonosari, Leladi Budhi Mulya mengungkapkan banyak siswa di SMA 2 Wonosari yang masih menerima bantuan melalui PIP yang diberikan pemerintah, bantuan tersebut salah satunya yakni melalui Kartu Indonesia Pintar.

Advertisement

Kepala Sekolah SMA 2 Wonosari, Leladi Budhi Mulya mengungkapkan banyak siswa di SMA 2 Wonosari yang masih menerima bantuan melalui PIP yang diberikan pemerintah, bantuan tersebut salah satunya yakni melalui Kartu Indonesia Pintar.

Pihaknya telah membentuk Tim khusus untuk menangani penyaluran bantuan kepada siswa tersebut. Tim setiap tahun akan melakukan pendataan berdasarkan angket yang diisi oleh siswa terkait dengan data kondisi keluarga, sehingga berdasarkan angket tersebut tim yang mendata akan membuat daftar siapa saja siswa yang berhak menerima.

“Berdasarkan data hitam di atas putih tersebut, kadang-kadang bantuan jadi salah sasaran. Sama seperti bantuan di masyarakat yang terkadang tak pas diberikan kepada penerima,” kata dia, Senin (26/4/2016).

Advertisement

Petugas TU yang akan memasok data, sedangkan Guru BK dan Wali kelas sebagai pengambil keputusan siapa saja siswa yang berhak menerima.

Selain itu, untuk mengantisipasi bantuan yang diberikan salah sasaran, pihak sekolah berusaha menggali data lebih lengkap melalui siswa yang bersangkutan. Seperti bukti SPT Pajak, bukti rekening listrik, ataupun sertifikt tanah.

“Untuk mendukung data hitam di atas putih, kami mintakan kelengkapan data kepada siswa agar kami dapat mengetahui seperti apa kondisi sebenarnya,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid mengungkapkan program Kartu Indonesia Pintar merupakan program yang dicanangkan Kementerian pusat.

Beberapa program bantuan saat ini didistribusikan langsung dari pusat ke sekolah masing-masing tanpa melalui dinas. Menurutnya hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masing-masing sekolah menerima bantuan lebih cepat.

“Bantuan disalurkan langsung ke rekening sekolah masing-masing, agar lebih cepat prosedurnya,” kata dia, Senin (26/4/2016).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif