Soloraya
Senin, 25 April 2016 - 16:07 WIB

KECELAKAAN SOLO : Diduga Asyik Bertelepon, Warga Mojosongo Tewas Disambar Kereta Api

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/dok)

Kecelakaan Solo dialami seorang perempuan warga Mojosongo yang tewas disambar kereta api.

Solopos.com, SOLO – Seorang perempuan muda asal Kampung Debegan RT 002/ RW 005 Mojosongo, Jebres, Sriyati, 28, tewas seketika setelah disambar kereta barang jurusan Arjowinangun-Cirebon-Prambanan, Minggu (25/4/2016) malam.

Advertisement

Diduga korban lalai lantaran keasyikan bertelepon di lokasi kejadian, yakni Palang Joglo, Kadipiro, Banjarsari, Minggu malam selepas waktu Isya.

Informasi yang dihimpun solopos.com di Mapolsek Banjarsari, Senin (25/4/2016), insiden maut itu terjadi di kawasan rel kereta api Palang Joglo, Kadipiro, Banjarsari, sekitar pukul 19.30 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun solopos.com di Mapolsek Banjarsari, Senin (25/4/2016), insiden maut itu terjadi di kawasan rel kereta api Palang Joglo, Kadipiro, Banjarsari, sekitar pukul 19.30 WIB.

Korban merupakan perempuan yang belum berkeluarga. Saat kejadian, korban diyakini tengah menelepon seseorang. Diduga karena terlalu asyik menelepon itulah, korban tak menyadari datangnya kereta api barang yang meluncur dari arah utara menuju selatan.

Korban langsung terpental beberapa meter dari rel setelah diseruduk kereta yang membawa barang. Benturan keras itu membuat kedua kaki dan kedua lengan korban patah. Kepala korban di bagian belakang juga mengalami luka serius.

Advertisement

Meski demikian, Wawan belum bisa memastikan secara pasti motif korban berada di lokasi kejadian. Pasalnya, tak ada saksi mata yang secara langsung melihat korban saat terjadi insiden maut itu.

“Namun, di lokasi kejadian kami menemukan ponsel dan sandal. Dugaan awal korban asyik menelpon,” paparnya.

Saat ini, aparat masih memintai keterangan sejumlah saksi terkait kejadian tersebut. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Moewardi Solo untuk divisum.
Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Yuliantara Proriantara, menambahkan kasus ini ditangani Polresta Solo. Yuli belum bisa memastikan motif kejadian tersebut.

Advertisement

Saat polisi datang ke lokasi, korban sudah ditemukan dalam kondisi tak lagi bernyawa dengan kondisi kedua kaki dan tangannya patah serta kepala bagian belakang luka serius.

“Kami masih menyelidiki dan memintai keterangan sejumlah saksi. Apakah ada unsur bunuh diri atau lalai, kami belum bisa menyimpulkan,” tambahnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif