News
Senin, 25 April 2016 - 09:35 WIB

KASUS SUAP REKLAMASI JAKARTA : Sunny Tanuwidjaja Kembali Diperiksa KPK

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sunny Tanuwidjaja (Istimewa)

Kasus suap reklamasi Jakarta terus didalami KPK.

Solopos.com, JAKARTA – Penyidik KPK kembali memanggil Sunny Tanuwidjaja sebagai saksi kasus suap di balik pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) mengenai reklamasi. Ini merupakan pemeriksaan kedua untuk staf khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu.

Advertisement

“Diperiksa sebagai saksi,” ucap Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi detikcom, Senin (25/4/2016).

Sebelumnya pada pemeriksaan di Rabu (13/4/2016), Sunny mengaku beberapa kali menjalin komunikasi dengan perusahaan pengembang reklamasi. Sunny telah diperdengarkan isi sadapan antara dia dengan M Sanusi.

“Intinya saya menerima informasi dari pengembang dan saya menyampaikannya kepada Pak Gubernur dan eksekutif,” sebut Sunny usai menjalani pemeriksaan saat itu.

Advertisement

Sunny sempat bertemu dengan Sugiyanto Kusuma alias Aguan lantaran diperiksa di hari yang sama. Sunny menyebut bahwa Ahok terkadang bertemu dengan para pengembang tanpa melalui dirinya.

“Dengan Aguan enggak (sering komunikasi). Kan biasanya Pak Ahok bisa ketemu mereka (pengembang) sendiri, kadang minta bantu saya jadwalkan,” ujarnya.

Sebelumnya KPK tengah mendalami soal pertemuan di rumah Sugiyanto Kusuma alias Aguan. Aguan pernah menjamu para anggota DPRD DKI pada akhir 2015 lalu.

Advertisement

Nama yang disebut hadir adalah Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik, Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Muhammad Sangaji dan Ketua Panitia Khusus Reklamasi DPRD DKI Selamat Nurdin.

Aguan hanya bungkam saat ditanya soal pertemuan pada bulan Januari itu. Sementara Wakil Ketua DPRD Jakarta, M Taufik juga diam seribu bahasa saat dicecar soal pertemuan di rumah Aguan.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 3 orang tersangka yaitu M Sanusi selaku Ketua Komisi D DPRD DKI dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (PT APL) Ariesman Widjaja serta Trinanda Prihantoro selaku Personal Assistant di PT APL. M Sanusi ditangkap pada Kamis (31/3/2016) dengan sangkaan menerima suap sebesar Rp 2 miliar yang diberikan dalam 2 termin dari PT APL.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif