Teror ISIS mengintai Bangladesh dengan membunuh salah satu profesor di negara itu.
Solopos.com, DHAKA – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku berada di balik aksi pembunuhan terhadap seorang profesor di Bangladesh, Rezaul Karim Siddiquee, 58, yang terjadi Sabtu (23/42016).
Dua pelaku yang menggunakan sebuah sepeda motor menyerang Rezaul yang diduga tengah menunggu sebuah bus yang akan mengantarkannya ke Universitas Rajshahi.
Kepala polisi setempat, Mohammad Shamsuddin, mengatakan dia ditemukan bersimbah darah. Menurut kelompok intelijen SITE, mengutip kantor berita yang berafiliasi dengan berita ISIS, kelompok itu mengklaim pembunuhan tersebut.
Polisi Bangladesh mengatakan aksi ISIS tersebut mirip dengan serangan yang terjadi baru-baru ini yakni pembunuhan blogger atheis di Bangladesh. Kemungkinan ISIS menyerang profesor tersebut lantaran menganggapnya sebagai seorang Atheis.