SOLOPOS.COM - Genta (kiri) penulis Keluarga Tak Kasat Mata. (Youtube.com)
Kisah misteri Keluarga Tak Kasat Mata masih ditunggu-tunggu pembaca.
Harianjogja.com, JOGJA-Penulis Diary Misteri- Keluarga Tak Kasat Mata (Real Horror Based on True Story) di Kaskus, Genta menyampaikan dari 11 part yang dibagikan di Kaskus, part ke-9 adalah yang paling seram.
(Baca Juga : Kapan Penulis Keluarga Tak Kasat Mata Pertama Kali Melihat Penampakan?)
Dikutip dari Live Streaming Kaskus Gentayangan yang ditayangkan pada Kamis (14/4/2016) melalui YouTube, Genta mengatakan hampir setiap hari selama dua tahun, dia dan teman-teman mengalami penampakan. Adapun pengalaman terseram menurutnya terjadi di part-9.
Di bagian tersebut, Genta menceritakan mengenai seorang perempuan indigo yang diajak study tour ke kantor lawas. Dari jalan-jalan singkat itu, perempuan yang dipanggil Genta sebagai mbak ini menjelaskan berbagai penunggu di bangunan itu dari nenek mukena, penggu di dekat WC, sosok yang suka sembunyi di kamar mandi, anak kecil ganteng dengan tangan panjang hingga aura hitam di gudang yang terkunci.
Laki-laki asal Magelang ini menuturkan part sembilan terasa seram lantaran trauma melihat pocongan. Sebelumnya, dia pernah melihat penampakan tersebut saat naik gunung.
“Paling meneror part sembilan, dari segi aku trauma poci [pocongan]. Benar-benar riil, gludug-gludug di depan gitu, terangnya.
Selain itu, Genta mengaku pernah merasakan pengalaman tak lazim bersama teman-temannya. Kali ini sosok yang membayangi adalah noni belanda.
“Waktu itu ada tamu dari luar kota, enam orang jumlahya, dari Jogja empat sampai lima orang. Total 10 orang tidur bersama dalam satu malam. Paginya saat bangun pagi, ternyata semua mimpi dengan benang merah yang sama,” urai dia.