News
Sabtu, 23 April 2016 - 09:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Adi Soemarmo Tambah 8 Jadwal hingga Solo akan Punya Jembatan Gantung

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 23 April 2016

Solopos hari ini memebritakan kabar-kabar terhangat di Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Ada penambahan jadwal penerbangan di Bandara Adi Soemarmo. Kabar tersebut menjadi kabar utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Sabtu (23/4/2016), selain wacana pembangunan jembatan gantung di Kota Solo.

Advertisement

Delapan jadwal penerbangan baru di Bandara Adi Soemarmi ini didominasi rute Solo-Jakarta. Maskapai yang tercatat mengajukan penambahan jadwal adalah Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, dan Airasia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan ada dua paket pekerjaan pemerintah pusat dalam proyek  pembangunan jembatan Tirtonadi, yang di bagian sisi baratnya akan ada jembatan gantung.

Berikut rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 23 April 2016;

Advertisement

TRANSPORTASI UDARA : Adi Soemarmo Tambah 8 Jadwal

Bisnis penerbangan Solo menggeliat. Sejumlah maskapai melakukan ekspansi dengan menambah jadwal dan rute penerbangan dari dan menuju Bandara Adi Soemarmo

Tercatat ada delapan tambahan jadwal yang didominasi rute Solo-Jakarta. General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengatakan maskapai yang mengajukan penambahan jadwal adalah Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, dan Airasia. Sebagian sudah beroperasi yakni Citilink.

Advertisement

Selain itu, ada yang baru akan beroperasi dan ada yang masih dalam tahap pengajuan izin. “Ketepatan waktu yang ditawarkan maskapai dan mobilitas masyarakat yang tinggi menjadi salah satu alasan penambahan jadwal dan pembukaan rute baru ini,” ungkap Usman saat berbincang dengan Espos di Lobi Kantor AP I Bandara Adi Soemarmo, Kamis (21/4).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KEBIJAKAN PEMERINTAH: DAK Pembangunan Fisik 2016 Dikurangi Rp16,3 Miliar

Dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan fisik 2016 Kabupaten Karanganyar harus dikurangi 10 persen merujuk Surat Edaran (SE) Menteri Keuangan Nomor 10/mk.07/2016.

Pengurangan tersebut mesti dilakukan secara mandiri oleh Pemkab Karanganyar. Bila Pemkab tak melakukan pengurangan, pemerintah pusat akan melakukan pemotongan secara paksa.

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Setda Karanganyar, Ali Ghufron, kepada Espos, via telepon seluler (Ponsel), Jumat (22/4). ”Total dana yang mesti dikurangi di Karanganyar lebih kurang Rp16,3 miliar. Kami masih membahas kegiatan apa saja senilai Rp16,3 miliar yang mesti ditunda pelaksanaannya,” tutur dia.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR: Solo akan Punya Jembatan Gantung

Kota Solo bakal punya jembatan gantung di sisi barat Jembatan Tirtonadi dengan dana dari pemerintah pusat. Jembatan itu mengadopsi jembatan gantung New Selo Boyolali. Proyek yang dikerjakan multiyears mulai tahun ini ditargetkan menjadi destinasi wisata baru di Kota Bengawan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan ada dua paket pekerjaan pemerintah pusat untuk pembangunan jembatan Tirtonadi. Kedua paket pekerjaan itu meliputi pembangunan jembatan baru Tirtonadi dan jembatan gantung. Sita, sapaan akrabnya, mengatakan proyek sekaligus penyusunan desain engineering design (DED) dibiayai pemerintah pusat. “Jembatan Tirtonadi akan dibuat dobel. Sekarang ada satu jembatan, nanti dibuat satu jembatan lagi di sisi barat jembatan lama. Nah bonusnya dapat jembatan gantung,” kata Sita ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (22/4).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

LOMBA MERIAS WAJAH: Melihat Hasil Riasan, Tawa Mereka Pecah

Christyanti meraba-raba wajah rekan yang duduk di depannya saat mata wanita itu ditutup kain hitam. Setelahnya perempuan paruh baya itu membubuhkan bedak dari tempat bedak yang ia taruh di meja di samping kanannya. Ia meraba bibir temannya itu kemudian mengoleskan lipstik berwarna merah muda.

Tahap kedua adalah menorehkan pensil alis dan eye shadow. Sesekali temannya yang juga paruh baya itu mengarahkan Christyanti agar hasilnya bagus. Penyebabnya, beberapa kali Christyanti salah memulas make up. Saat mengoleskan lipstik, garisnya melenceng dari bentuk bibir.

15 menit berlalu saat seorang wanita mengumumkan waktu lomba merias dengan mata tertutup berakhir. Christyanti menghentikan kegiatannya dan segera membuka penutup matanya. Ia dan rekannya langsung tertawa terkekeh melihat hasil riasan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif