News
Sabtu, 23 April 2016 - 15:45 WIB

KERUSUHAN PENJARA : Kronologi Sebelum Petugas Sipir Temukan Napi Tewas Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kebakaran di Lapas Banceuy (Twitter.com/@diskar_bdg)

Kerusuhan Penjara Baceuy dipicu karena para napi menduga ada penyiksaan di sel isolasi.

Solopos.com, BANDUNG — Ratusan napi di Lapas Klas IIA Banceuy, Bandung, mengamuk dan membakar bangunan di lapas khusus narkoba, Sabtu (23/4/2016) pagi. Kemarahan para napi tersebut dilatarbelakangi oleh kematian seorang narapidana,Undang, di sel isolasi.

Advertisement

Undang ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri. Namun para napi beranggapan, rekan mereka tewas akibat disiksa petugas. Hal ini langsung disangkal oleh Kalapas Banceuy, Agus Irianto.

Dari informasi yang dihimpun Okezone, napi bernama Undang ditemukan tewas di sel isolasi dini hari tadi sekitar pukul 00.15 WIB. Petugas Lapas Banceuy menemukan Undang sudah posisi gantung diri menggunakan tali. Tali itu diikatkan ke bagian pintu sel besi ruang tahanan.

Undang divonis empat tahun bui oleh Pengadilan Negeri Bandung. Napi kasus narkotik tersebut sudah menjalani masa tahanan selama tiga tahun. Sebelum tewas, Undang merupakan salah satu napi yang sudah menjalankan masa asimilasi sekitar empat bulan.

Advertisement

Kalapas menjelaskan bagaimana Undang bisa dipindahkan ke ruangan isolasi. Kemarin sekira pukul 11.00 WIB, Undang mendapat giliran membersihkan halaman luar Lapas Banceuy. Saat bersih-bersih, Undang diduga menerima barang mencurigakan dari seseorang tak dikenal menggunakan sepeda motor yang gerak-geriknya terlihat sipir yang berjaga di atas menara.

“Petugas di pos itu memberitahu petugas lainnya. Lalu petugas mengejar. Setelah di luar, orang pakai motor itu sudah enggak ada. Sementara Undang bersembunyi di kamar mandi luar. Setelah diperiksa, barang yang terlihat petugas berupa kantong hitam itu enggak ada,” kata Agus di lokasi.

Selepas Salat Jumat, sipir menggeledah blok tempat Undang yakni di Blok B nomor 3. Sedikitnya tujuh napi yang menempati Blok B dites urine. “Ada satu napi positif. Dia [Undang] hasilnya negatif. Kemudian malam harinya, kedua orang itu masul sel isolasi. Nah, waktu kami kontrol, dia sudah gantung diri,” ucap Agus.

Advertisement

Pihak Lapas Banceuy lalu menghubungi aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait kematian Undang. “Kami tidak berani menurunkan dia yang posisinya gantung diri. Jadi kami menunggu polisi,” tutur Agus.

Mendapati kabar kematian Undang, para penguhi lapas tak terima. Mereka mensinyalir Undang tewas karena disiksa oleh petugas sipir. Hal tersebut yang memicu kerusuhan yang terjadi di Lapas narkoba tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif