SOLOPOS.COM - Bintang Satya Wacana Salatiga, Respati Ragil Pamungkas (tengah) dan Rionny Rahangmetan (kanan) berusaha merebut bola dari pemain M88 Aspac Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa, di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jumat (8/4). (IblIndonesia.com)
Indonesian Basketball League diwarnai dengan adanya empat tim yang berebut tiket playoff.
Solopos.com, SURABAYA — Indonesian Basketball League (IBL) musim 2016 memasuki Seri V yang merupakan seri terakhir di GOR Kertajaya, Surabaya, yang bergulir 23 April 2016 hingga 1 Mei 2016. Menutup seri reguler, lima tim teratas, yakni CLS Knights Surabaya (peringkat 1), Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, M88 Aspac Jakarta, Garuda Bandung, dan Satria Muda Pertamina Jakarta memastikan diri lolos ke babak playoff.
Seri ini bakal sengit mengingat tiga tiket playoff yang tersisa masih harus diperebutkan oleh empat tim, yakni Stadium Happy 8 Jakarta, Satya Wacana Salatiga, Hangtuah Sumsel dan JNE Bandung Utama. Di Surabaya, perubahan klasemen akhir masih bisa terjadi baik di papan atas maupun papan bawah. Selain persaingan memperebutkan tiket playoff, setiap tim wajib berusaha untuk memperoleh posisi terbaik karena adanya sistem twice-to-beat dan the best of three yang diberlakukan.
“Rasanya berat untuk menggeser CLS di peringkat pertama. Mereka bermain konsisten di lima seri lalu. Namun, Aspac pastinya akan berjuang untuk bisa meraih kemenangan di seri Surabaya nanti. Sekarang saya terus mengasah dan meningkatkan akurasi shooting dua dan tiga poin tim saya. Saya juga berharap bisa kembali meraih kemenangan ketiga melawan CLS di kandang,” papar Pelatih Kepala M88 Aspac Jakarta, Jugianto Kuntardjo, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (22/4/2016).
Pelatih Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, Benjamin Alvarezsipin III, menilai untuk merebut tahta klasemen dari CLS Knights Surabaya sangat berat, mengingat seri terakhir akan bermain di GOR Kertajaya yang merupakan rumah bagi CLS. Mereka akan mencoba mengamankan peringkat kedua agar pada babak playoff musim ini lebih ringan untuk lolos ke babak selanjutnya.
Pelatih CLS Knights Surabaya, Wahyu Widayat Jati, mengaku tetap akan fokus untuk meraih kemenangan di setiap game. Menurutnya, seri ini akan menjadi simulasi persiapan playoff yang bergulir pada bulan Mei mendatang.
“Berada di peringkat satu dan lolos playoff bukan berarti kami sudah puas. Masih ada evaluasi yang harus kami benahi, mengingat setiap game melawan siapapun sangat berarti buat saya,” papar Wahyu Widayat Jati.
Komisioner IBL, Hasan Gozali, mengatakan seri terakhir nanti dapat dipastikan setiap pertandingan ibarat partai final yang sangat sayang untuk dilewatkan. Bagi beberapa klub yang belum memastikan langkah mereka, tentunya akan berjuang untuk meraih kuota terakhir babak playoff.
“Demikian pula dengan tim yang berada di peringkat bawah, tentunya juga berusaha untuk memperbaiki posisi di klasemen akhir,” jelasnya.