Teknologi
Sabtu, 23 April 2016 - 05:15 WIB

APLIKASI TERBARU : Inilah Fitur-Fitur Andalan Help

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peluncuran Aplikasi Help (Liputan6.com)

Aplikasi terbaru Help memiliki beberapa fitur menarik. Apa saja?

Solopos.com, JAKARTA — Aplikasi terbaru yang difokuskan untuk melindungi kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, Help, memang belum secara resmi diluncurkan. Namun, pengembangan dan penyempurnaannya terus berlangsung.

Advertisement

Salah satu pendiri Help, Dian Ernawati, mengungkap fitur aplikasi terbarunya itu masih mendapat saran dan masukan. Hal itu diungkapkannya saat memperkenalkan Help di @america, Jakarta, Kamis (22/4/2016).

Seusai mengunduh aplikasi terbaru Help di Play Store dari Google, tampilan pertama Help yang terlihat pengguna adalah peta atau map memperlihatkan lokasinya.

Advertisement

Seusai mengunduh aplikasi terbaru Help di Play Store dari Google, tampilan pertama Help yang terlihat pengguna adalah peta atau map memperlihatkan lokasinya.

Peta tersebut akan menunjukkan lingkar kawasan atau circle of map, tempat-tempat penting yang ada di sekitar pengguna. Contohnya, Markas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), yang menyertakan nomor telpon, alamat dan jenis pelayanan yang dapat dilakukan.

Tidak hanya kantor polisi, lingkar peta tersebut juga memperlihatkan rumah sakit dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) terdekat. Pengguna dapat terdorong atau encouragement melihat jalan pintas atau shortcut informasi lengkap, misalnya penggunaan jasa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau pun pola pelayanan yang di berikan lembaga sejenis.

Advertisement

“Kami juga memberikan shortcut. Saat di jalan tidak aman, dapat pencet shortcut polisi kalau buruh langsung ke polisi, begitu pula dengan medical,” tambah Dina.

Selain shortcut, aplikasi terbaru Help, juga menghadirkan fitur tombol darurat atau emergency button dengan empat tombol berbeda. Pertama, tombol hot line yang terhubung ke Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Kementerian Sosial (Kemensos), Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), yang tersedia mulai pukul 09.00 hingga 15.00.

Kedua, tombol dengung atau buzz button, yang menghubungkan pengguna dengan jaringan langsung atau immediate network, sekelompok orang terpilih yang ditentukan pengguna sehingga secara otomatis dapat dihubungi saat darurat dilengkapi lampiran foto atau attach picture. “Saat registrasi akan dimintai lima nama dengan nomor telepon, hubungan, dan apakah menggunakan aplikasi terbaru Help,” ujar Dina.

Advertisement

Saat pesan dari pengguna diterima, akan disertakan tautan yang bila diklik akan membawa ke lokasi pengguna saat menekan tombol, dan lokasi akan diperbarui setiap lima detik. Fitur tersebut dapat digunakan, misalnya saat merasa tidak nyaman berada di dalam taksi.

Selain itu seperti dilansir Liputan6.com, Jumat, fitur emergency button ketiga adalah 110 yang diketahui merupakan fitur panggilan langsung ke kantor polisi dan fitur SOS. Fitur terakhir yang disebutkan adalah fitur andalan aplikasi terbaru Help.

Dian menjabarkan, fitur tersebut mampu merekam sepuluh detik pertama dan capture lokasi saat tindak kekerasan berlangsung dan akan dikirim ke lima kontak kerabat keluarga terdekat.

Advertisement

“SOS sangat khusus, pada saat klik akan merekam sepuluh detik pertama. Di dalamnya ada incident package of information yang akan kami sampaikan ke penegak hukum dalam hal ini polisi yang secara bersamaan akan dikirim ke penerima buzz button,” katanya.

Berikutnya, ia menyatakan, aplikasi terbaru Help dilengkapi menu berisi informasi peraturan perundang-undangan, pustaka elektronik atau e-library yang didalamnya terdapat berita, opini, video dan buku elektronik atau ebook.

Selanjutnya, disampaikannya, aplikasi terbaru Help memiliki statistik yang bekerja sama dengan Komnas Perempuan untuk mengetahui catatan mulai dari 2004 dan lembaga terkait sebagai penyedia konten.

Menu terakhir aplikasi terbaru Help disebut konten sangat khusus atau specific content, yang salah satunya berisi informasi tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Konten yang kami harapkan pengguna dapat langsung ketahui apa yang mereka lakukan saat kekerasan terjadi kepada mereka atau orang terdekat mereka,” pungkas Dina Ernawati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif