SOLOPOS.COM - Prince tampil sebagai bintang tamu dalam final American Idol di The Kodak Theater in Hollywood, California in 24 Mei 2006. (JIBI/Solopos/Reuters/Chris Pizzello}
Serba lima kali ini menghadirkan lima hal eksentrik dari sosok Prince.
Solopos.com, SOLO — Musisi legendaris asal Amerika Serikat, Prince, dikabarkan tewas pada Kamis (21/4/2016), pukul 10.07 pagi waktu setempat. Sebelum tewas, Prince ditemukan tak sadarkan diri di lift. Isu over dosis pun merebak. Inikah penyebab kematian Prince?
Sebagaimana dilansir TMZ, Jumat (22/4/2016), ada sumber terdekat Prince yang tak disebutkan identitasnya, menyebut pelantun The Most Beautiful Girl in The World itu sempat dirawat karena over dosis, enam hari sebelum ia tewas.
Sumber itu juga mengungkapkan Prince melakukan pendaratan darurat dengan jet pribadinya di Moline, Illinois, Jumat pekan lalu, beberapa jam setelah ia tampil di Atlanta. Pada saat itu, Prince dikabarkan terserang flu. Ia dilarikan ke rumah sakit, dan dokter memberi suntikan penenang untuk menghilangkan efek kecanduan obat yang menyebabkannya over dosis.
Sumber itu juga mengungkapkan Prince melakukan pendaratan darurat dengan jet pribadinya di Moline, Illinois, Jumat pekan lalu, beberapa jam setelah ia tampil di Atlanta. Pada saat itu, Prince dikabarkan terserang flu. Ia dilarikan ke rumah sakit, dan dokter memberi suntikan penenang untuk menghilangkan efek kecanduan obat yang menyebabkannya over dosis.
Sepanjang 35 tahun kariernya, rata-rata setiap tahun ia mengeluarkan satu album sejak debutnya. Prince dikenal sebagai sosok eksentrik. Sejumlah media ternama AS menggambarkan Prince dengan berbagai gaya.
Dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Jumat (22/4/2016), inilah 5 fakta eksentrik tentang penyanyi legendari Prince;
Prince lahir dengan nama Prince Roger Nelson. Debutnya dimulai pada usia 19 tahun. Dari 39 album musiknya, ia meraih 7 Grammy Award, 2 Golden Globe Award, dan memiliki lebih dari 100 lagu hit.
Ruang Rahasia
Dikutip dari Huffington Post, Prince disebut-sebut memiliki ruang rahasia di rumahnya. Di tempat ini dia menyimpan semua rekaman yang belum dirilis. Kabarnya, saking banyaknya, tidak semua rekaman dirilis. Prince bahkan tak sempat merilis lagu-lagu ini di masa jayanya.
Ruang rahasia itu bukanlah mitos. Alan Leeds, mantan manajernya ingat Prince pernah mengatakan pada tahun 1990 bahwa‘dia akan membakar semuanya suatu hari nanti.
Prince sempat memberi teaser pada fans dalam sebuah video Youtube di tahun 2013. Video itu berisi rekaman audisi gitaris Donna Grantis untuk masuk menjadi anggota bandnya dan diakhiri dengan kalimat,
Mengganti Nama
Prince penah berniat mengganti namanya menjadi simbol agar tak terbaca. Hal ini terjadi lantaran perselisihannya dengan Warner Bros di era 1990-an.
Benci Peredaran Musik Online
Tahun 2007, Prince pernah menuntut YouTube, e-Bay dan Pirate Bay terkait perkara musik dan merchandise bajakan yang beredar di sana. “YouTube bisa menyaring konten pornografi dan pedofilia, tapi memilih untuk tidak menyaring konten film dan musik yang sebetulnya adalah inti dari kesuksesan bisnis mereka,” tegas Prince dalam pernyataan resminya.
Tahun 2015, Prince menghapus semua musiknya dari layanan streaming musik. Ia memang tak terlalu bersahabat dengan internet. Dalam pidatonya di Grammy Award 2015 yang juga menjadi penghargaan terakhirnya, ia mengatakan, “Musikus takkan bisa mendapatkan uang dari layanan semacam itu [Internet].”
Menggambar Mata untuk Huruf I
Surat kabar New York Times menyebut sejumlah gaya eksentrik Princes, diantaranya menyukai warna ungu, atau purple yang sama dengan judul salah satu albumnya, menggunakan huruf “U” untuk menyebut “you[kamu]” dan menggambar mata untuk menyebut “I”.