News
Jumat, 22 April 2016 - 20:43 WIB

PEMBUNUHAN TANGERANG : Ciuman Terakhir Agus Sebelum Masukkan Potongan Jasad Nuri ke Kantung Sampah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Pembunuhan di Tangerang yang diwarnai mutilasi diwarnai adegan tragis.

Solopos.com, JAKARTA — Kasus mutilasi janda Nur Atikah di kontrakannya menyisakan cerita sadis sekaligus tragis. Sebagai orang yang berhubungan intim selama berbulan-bulan, Kusmayadi alias Agus, 31, menutup mata dalam melakukan aksi kejinya.

Advertisement

Agus mengaku tidak tega saat memutilasi jasad pacarnya, Nur Atikah alias Nuri, 33. Ia terpaksa melakukannya karena harus menghilangkan jejaknya.

“Setelah membuang tangan dan kaki korban, dia keluar dari kontrakan, dia berpikir bagaimana caranya membuang badan korban,” jelas Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada Detik, Jumat (22/4/2016).

Advertisement

“Setelah membuang tangan dan kaki korban, dia keluar dari kontrakan, dia berpikir bagaimana caranya membuang badan korban,” jelas Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada Detik, Jumat (22/4/2016).

Ketika kembali ke kamar kontrakan, Agus kemudian melihat jasad korban yang sudah termutilasi. Ia kemudian memutuskan untuk memasukkan bagian badan yang masih menyatu dengan kepala korban ke dalam kantong sampah. “Waktu dia mau memasukkan badan korban ke dalam kantong sampah, dia sempat memeluk badan korban kemudian mencium keningnya,” ungkapnya.

Setelah itu, Agus menyeret bagian tubuh korban yang telah termutilasi ke dalam kamar mandi. Di dalam kamar mandi kontrakan, Agus kemudian memasukan tubuh korban ke dalam kantong sampah.

Advertisement

“Yang bersangkutan berpikir bahwa hubungan antara korban dengan tersangka tidak ada yang mengetahui, yang tahu hanya orang kontrakan saja karena mereka juga tidak tahu siapa dia, sehingga dia berpikir untuk menghilangkan jejak dengan memutilasi korban,” jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.

Agus beraksi memotong bagian tangan korban sambil memejamkan mata. Awalnya tak tega, namun dia lakukan juga karena panik. “Yang bersangkutan mengaku awalnya tidak tega memutilasi korban, tetapi karena panik dan ingin menghilangkan jejak sehingga yang bersangkutan memutilasi tangan dan kaki korban,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.

“Kemudian yang bersangkutan mulai memotong bagian tangan kanan korban, sambil merem karena awalnya tidak tega,” sambung Herry.

Advertisement

Tangan Nuri dipotong Agus dengan menggunakan golok yang ada di bawah televisi di kamarnya. Setelah memotong bagian tangan korban, Agus lalu memotong tangan kiri korban. Itu dilakukan sampai Minggu (10/4/2016) pagi. “Dia memotong kaki dan tangannya itu perlu waktu berjam-jam. Saat memotong kaki dia pakai gergaji karena pakai golok susah,” imbuhnya.

Keesokan harinya, Senin (11/4/2016) Agus memotong bagian kaki korban mulai dari pangkal paha. Agus kemudian membuang potongan tangan dan kaki korban di tempat sampah dan di sungai di dekat Pabrik Surya Toto, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Perlawanan Terakhir

Advertisement

Sebelumnya, Nuri sempat melakukan perlawanan ketika lengan Agus, 33, memiting lehernya. Janda beranak dua itu juga sempat berteriak meminta tolong. “Korban sempat mencakar tangan Agus saat dipiting lehernya. Dia juga sempat berteriak meminta tolong dua kali, tetapi tidak ada yang datang,” ujar Herry, Kamis.

Saat pembunuhan terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, kondisi kontrakan tempat tinggal keduanya di Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, memang sedang sepi. “Karena di situ yang kontrak kebanyakan orang kerja di pabrik, jadi tidak ada orang,” imbuhnya.

Ketika korban berontak dan berteriak meminta tolong, lengan Agus semakin kuat mencengkeram leher wanita cantik itu. Agus memiting leher korban cukup lama untuk memastikan korban telah tewas. “Dia memiting korban cukup lama, sekitar 30 menit,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif