Jogja
Jumat, 22 April 2016 - 17:55 WIB

Masih Berpakaian Kebaya, Oknum Guru Terjaring Razia di Penginapan Pantai Glagah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pekat (JIBI/dok)

Razia penyakit masyarakat dilakukan di kawasan Pantai Glagah Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO -Dua oknum guru terjaring operasi penyakit masyarakat yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kulonprogo bekerja saja Satpol PP DIY dari sejumlah penginapan di kawasan Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo, Kamis (21/4/2016) kemarin.

Advertisement

Keduanya lalu mendapatkan pembinaan bersama tiga pasangan tidak sah lain yang juga terjaring pada hari itu.

Kepala Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kulonprogo, Sartono mengatakan, empat pasangan tidak sah berhasil terjaring dalam operasi tersebut. Satu pasangan diantaranya diketahui berprofesi sebagai guru.

“Inisialnya YS, perempuan 31 tahun yang juga guru di sekolah wilayah Purworejo. Pasangannya, SY 45 tahun juga seorang guru,” ucap Sartono, dikonfirmasi pada Jumat (22/4/2016).

Advertisement

Sartono mengungkapkan, saat terjaring operasi, YS terlihat menggunakan pakaian kebaya. YS dan SY mengaku hanya beristirahat di penginapan sekitar Pantai Glagah setelah melaksanakan kegiatan peringatan Hari Kartini.

Sartono menambahkan, petugas juga menjaring sepasang PNS yang bertugas di Purworejo berinisial PJ dan TM. Selain itu, terdapat pula OP dan SO serta IS dan AD yang berdomisili Bantul dan Jogja. Semua pasangan diketahui tidak ada yang dibawah umur.

Mereka kemudian mendapatkan pembinaan dan diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. “Mereka yang warga Purworejo selanjutnya dilimpahkan ke Satpol PP Purworejo, sedangkan lainnya ditangani Satpol PP DIY,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif