Jogja
Jumat, 22 April 2016 - 12:20 WIB

BPJS KESEHATAN : Ayo Gabung, Iuran Per Hari Hanya Rp560

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sleman Sri Purnomo menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahliwaris peserta BPJS Ketenagakerjaan, kemarin. (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Jaminan sosial, jumlah kepesertaan terus diperluas.

Harianjogja.com, SLEMAN-Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Jogja Muhammad Triyono menyampaikan, sampai April ini jumlah pekerja informal yang mengikuti program lembaganya sebanyak 25.000 orang. Jumlah tersebut bertambah sekitar 5.000 peserta dari tahun sebelumnya.

Advertisement

“Selama Januari-April, peserta informal bertambah 5.000 orang. Masih banyak masyarakat yang tidak menjadi peserta, salah satunya perangkat desa,” ujarnya.

Padahal, syarat menjadi peserta sangat mudah dan murah. Iuran bulanannya hanya Rp16.800 atau rata-rata perhari hanya Rp560 saja. Jika peserta mengalami kecelakaan kerja bahkan sampai meninggal dunia, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan.

“Ada empat BPJS Ketenagakerjaan yang bisa diikuti. Keselamatan kerja, pensiun, kematian dan jaminan hari tua,” kata Tri.

Advertisement

Jika peserta mengikuti keempat program sekaligus, iuran perbulannya hanya Rp124.000. Namun jika hanya mendaftar untuk jaminan kecelakaan kerja, iuran yang diberikan setiap bulan hanya Rp16.800.

“Kami akan tingkatkan sinergi intensif dengan kepala daerah, untuk penyadaran dan edukasi kepada pekerja khususnya sektor informal di DIY. Program jaminan sosial ini penting karena bagian dari program kemanusiaan,” ujarnya.

Perangkat Desa

Untuk terus meningkatkan kepesertaan di sektor informal, BPJS Ketenagakerjaan akan menyasar para perangkat desa. Selain kepesertaan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pemerintah desa (Pemdes) dengan mendirikan outlet BPJS TK yang melayani pembayaran iuran, menerima keluhan dan membantu proses pembayaran klaim.

Advertisement

Outlet tersebut juga memberikan edukasi layanan kepada peserta dan calon peserta program baik jaminan kecelakaan kerja maupun jaminan kematian.

“Kami sudah bekerjasama dengan dua desa, masing-masing di Tamanan Bantul dan Tamanmartani Sleman. Pada semester pertama tahun ini, kami menambah kerjasama dengan lima Pemdes lagi. Target sampai akhir tahun bisa 10 Pemdes,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif