SOLOPOS.COM - Budi Setiawan Manager Marketing Poeri Devata Prambanan (kanan) berfoto bersama panitia Pesta Rakyat, Rabu (20/4). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)
Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai budaya yang mulai ditinggalkan, Poeri Devata Resort mengadakan Pesta Rakyat 90-an.
Harianjogja.com, SLEMAN– Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai budaya yang mulai ditinggalkan, Poeri Devata Resort mengadakan Pesta Rakyat 90-an. Kegiatan tersebut digelar pada Sabtu (23/4/2016) hingga Minggu (24/4/2016) mendatang di Poeri Devata Resort Prambanan.
Budi Setiawan Manager Marketing Poeri Devata Prambanan mengatakan, kegiatan pesta rakyat tersebut menargetkan jumlah pengunjung yang tidak terbatas. Pasalnya, selain diisi aneka perlombaan, kegiatan tersebut akan membawa suasana berbeda. “Kami menghadirkan suasana era 90an.
Banyak yang akan menggunakan pakaian era tempo dulu. Era itu diambil karena batas kekinian dimulai sejak 90an,” katanya saat jumpa pers, Rabu (20/4/2016).
Selain suasa era 90an, pesta rakyat tersebut juga disuguhi beragam hiburan budaya dan tradisi yang berkembang di masyarakat. Bahkan, untuk anak-anak juga disuguhkan dan dilombakan aneka permainan tradisional.
“Ada juga upacara panggih dan tingkepan. Ini digelar dengan menjabarkan nilai-nilai folosofi dari kebudayaan tersebut,” katanya.
Dia beralasan, ditampilkannya tradisi-tradisi yang berjalan di masyarakat lantaran saat ini banya generasi muda yang tidak lagi mengetahui tradisi dan budayanya. “Banyak tradisi dan budaya yang mulai luntur, berkurang bahkan ditinggalkan. Nah, kami ingin mengingatkan kembali budaya adiluhung itu agar terangkat kembali,” harapnya