Jogja
Kamis, 21 April 2016 - 08:20 WIB

PENCURIAN BANTUL : Terbelit Utang, Alasan Untoro Curi Obat Kanker

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat (Askdrems.com)

Pencurian Bantul berupa obat-obatan kanker terbongkar

Harianjogja.com, BANTUL- Tersangka pencurian obat kanker senilai jutaan rupiah, Untoro alias Bendo, Pegawai Negeri Sipil (PNS) setempat terancam dipecat. Pelaku yang menyasar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul kini telah ditahan.

Advertisement

Untoro alias Bendo mengaku pasrah bila terpaksa harus diberhentikan sebagai PNS. Cleaning Service yang telah bekerja di RSUD Panembahan Senopati Bantul sejak 2003 tersebut mengaku mencuri ratusan tablet obat kanker di Depo Farmasi Unit Kemo RSUD karena terpaksa.

(Baca Juga : PENCURIAN BANTUL : PNS Curi Obat Kanker Puluhan Juta, Begini Alurnya)

“Uangnya untuk bayar utang, punya pinjaman di BRI Rp35 juta untuk modal warung kelontong tapi sekarang warungnya tutup. Sebelumnya juga sudah ada utang,” ungkap Untoro.

Advertisement

Bapak dua anak itu tergoda mencuri obat lantaran melihat keterangan harga di kotak obat yang mencapai jutaan rupiah.

“Saya lihat harga obat di kotak obat yang sudah di buang di tempat sampah. Saya lihat kok mahal sekali satu kotak harganya jutaan,” tuturnya. Obat-obat tersebut rencananya ia jual ke apotek. Namun belum sampai terjual, ia lebih dahulu ditangkap aparat kepolisian pada Selasa (19/4/2016) pagi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif