SOLOPOS.COM - Sebuah alat berat mulai menggali trotoar Jalan Malioboro, Kamis (21/4/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)
Penataan Malioboro mulai dilakukan dengan membongkar trotoar
Harianjogja.com, JOGJA– Pelaksana pekerjaan di Jalan Malioboro menargetkan H-7 sebelum lebaran masyarakat sudah bisa menikmati suasana trotoar baru yang membentang dari depan Inna Garuda hinga DPRD DIY.
Pengerjaan lanjutan akan dilakukan H+7 setelah lebaran dengan target dari DPRD sampai Hotel Mutiara.
Namun untuk menikmati street furniture, pengunjung Malioboro harus menunggu hingga sekitar bulan November. Pasalnya fasilitas pelengkap ini baru akan dipasang setelah pengerjaan usai dan siap diserahterimakan dengan pemerintah.
“Kami tidak mau ambil resiko furniturnya rusak duluan sebelum selesai, jadi baru akan dipasang saat sudah hampir selesai pengerjaannya,” tambah Kontraktor PT Suci Karya Badinusa yang menangani pengerjaan Paket 1 Revitalisasi Malioboro, Wahyu Budianto, Kamis (21/4/2016).
Selain mengganti alas dan sistem drainase, perubahan drastis trotoar sisi timur Malioboro dilakukan pada tinggi permukaan trotoar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Rani Sjamsinarsi mengatakan saat ini trotoar Malioboro terdiri dari bagian teras yang beralaskan tegel merah, trotoar dengan alas batu candi dan pembatas jalan.
Sisi teras dan trotoar saat ini memiliki ketinggian berbeda, bagian teras sedikit lebih tinggi ketimbang trotoar dan dibatasi selokan kecil. Desain yang baru seluruh bagian teras dan trotoar dibuat berketinggian sama dengan material alas dan motif serupa.
Selain itu, trotoar yang baru akan dilengkapi dua jalur guiding block untuk memfasilitasi penyandang disabilitas yang akan beraktivitas di Malioboro.
“Desainnya memang berbeda, nanti ini semua akan rata jadi suasananya akan lebih rapi dan tertata,” kata dia.