SOLOPOS.COM - Warga dan anggota Koramil Kawedanan melihat lokasi jembatan jebol yang menghubungkan antara Desa Banjarejo dan Desa Selorejo di wilayah Kawedanan, Magetan. (Istimewa)
Bencana Magetan terjadi di wilayah Kecamatan Kawedanan, yakni jembatan jebol karena terjangan air.
Madiunpos.com, MAGETAN – Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawedanan, Magetan, membuat jembatan penghubung Desa Banjarejo dengan Desa Selorejo terputus, Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 01.00 WIB.
Danramil 0804/01 Kawedanan Kodim 0804/Magetan, Kapten Inf Arif Wibowo, mengatakan hujan mengguyur deras wilayah Kawedenan pada Selasa (19/4/2016) sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB telah membuat aliran di sungai Desa Banjarejo meluap.
Akibat derasnya air sungai yang meluap itu, jembatan yang menguhubungkan antara Desa Banjarejo dan Desa Selorejo tidak mampu menahan dan akhirnya jebol.
“Air dari sungai sangat deras sehingga mengakibatkan bangunan jembatan retak-retak. Karena terjangan air semakin deras, akhirnya jembatan itu ambrol dan roboh,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Madiunpos.com, Kamis (21/4/2016).
Arif menambahkan atas kondisi tersebut, jembatan roboh itu pun sempat membuat akses jalan dari dua desa terhenti. Namun, setelah dibuka jalan alternatif, warga bisa menjalankan aktivitas seperti biasa, meski jembatan penghubung kedua desa itu ambrol.
Dia menambahkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya jembatan penghubung dua desa tersebut yang rusak total.
Atas laporan tersebut, anggota TNI dari Koramil Kawedanan langsung menuju ke lokasi dan membantu memasang rambu-rambu pengaman di tempat tersebut.
Selanjutnya, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan dan Pemkab Magetan.
“Dari hasil koordinasi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Magetan akan membangun jembatan yang menjadi akses jalnlan dua desa itu,” jelas dia.