Jogja
Rabu, 20 April 2016 - 10:55 WIB

PEMKAB GUNUNGKIDUL : Menteri Yuddy Puji Inovasi Pelayanan Publik di Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi (pakai baju putih) ditemani Bupati Gunungkidul Badingah saat memasuki area komplek Pemkab Gunungkidul. Selasa (19/4/2016). (David Kurniawan)

Pemkab Gunungkidul mendapat pujian.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi  memuji inovasi pelayanan publik yang dilakukan di Gunungkidul. Hal ini disampaikan di sela-sela kunjungan kerjanya, Selasa (19/4/2016).

Advertisement

Inovasi yang dipuji menteri antara lain One Stop Service Toilet di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Wonosari dan Klinik Konsultasi Agribisnis di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Playen. Sebagai ganjarannya, kedua pelayanan ini mendapatkan penghargaan Top 99 dalam kompetisi inovasi pelayanan publik 2016.

“Ini prestasi bagus karena dari ribuan peserta, keduanya bisa masuk dalam 99 inovasi terbaik,” kata Yuddy di sela-sela kunjungannya di Pemkab Gunungkidul, Selasa (19/4/2016).

Advertisement

“Ini prestasi bagus karena dari ribuan peserta, keduanya bisa masuk dalam 99 inovasi terbaik,” kata Yuddy di sela-sela kunjungannya di Pemkab Gunungkidul, Selasa (19/4/2016).

Dia menjelaskan, untuk Klinik Konsultasi Agribisnis bisa memberikan manfaat yang baik kepada petani. Pasalnya melalui konsultasi yang dilakukan oleh petugas, hasil panen cabai milik petani dapat meningkat. Terlebih lagi, masa panen ini terjadi bukan saat musim panen seperti biasanya.

Sementara itu, untuk One Stop Service Toilet merupakan sebuah terobosan baru yang layak mendapatkan apresiasi. Pasalnya kegiatan di SMK Negeri 3 Wonosari mengintergrasikan antara pendidikan seksual dengan ancaman penyakit kanker serviks.

Advertisement

Selain memuji dua inovasi pelayanan public, Menteri Yuddy juga memuji peningkatan kinerja akuntabilitas Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul. Peningkatan ini bisa dilihat dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (Lakip).

“Ada peningkatan dari CC menjadi B,” katanya.

Dalam kunjungan kemarin, selain mengunjungi kantor pemkab, Yuddy juga melakukan kunjungan ke Balai Penyuluh Pertanian Playen, SMK Negeri 3 Wonosari, Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari dan Kantor Samsat Gunungkidul.

Advertisement

Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Wonosari Susiyanti mengatakan, penerapan One Stop Service Toilet sudah dilakukan sejak 2013 lalu. kebijakan ini dilakukan karena banyaknya siswi wanita yang izin tidak masuk sekolah saat datang bulan.

“Untuk itu, kami antisipasi dengan menyediakan celana dalam dan pembalut khusus bagi siswi yang menstruasi,” katanya.

Dia menambahkan, pelayanan terpadu ini dilakukan untuk menguatkan kepedulian terhadap kesehatan reproduksi di SMK Negeri 3 Wonosari.

Advertisement

“Untuk pelayanan kami menyediakan 17 kader yang kesemuanya berasal dari siswa sendiri,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif