News
Rabu, 20 April 2016 - 15:36 WIB

KISAH INSPIRATIF : Penampilan Musa yang Bikin Penonton hingga Juri Menangis

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Amir Faisol tak ragu mencium tangan Musa. (Istimewa/Youtube)

Kisah inspiratif datang dari bocah penghafal Alquran, Musa La Ode Abu Hanafi.

Solopos.com, SOLO – Bocah asal Bangka Belitung, Musa La Ode Abu Hanafi, 7, sedang heboh dibicarakan. Musa tampil di kompetisi penghafal Alquran tingkat internasional.

Advertisement

Kisah Musa memang terbilang menakjubkan. Jauh sebelum membuat dunia takjub, bocah asal Bangka Belitung ini pernah tampil memukai di kompetisi yang disiarkan televisi.

Musa tampil dalam acara Hafiz Indonesia pada 2014 silam. Musa yang kala itu masih berusia lima setengah tahun membuat penonton tayangan televisi itu menangis. [Lihat: https://www.youtube.com/watch?v=zMXYQa0s7sc]

Advertisement

Musa tampil dalam acara Hafiz Indonesia pada 2014 silam. Musa yang kala itu masih berusia lima setengah tahun membuat penonton tayangan televisi itu menangis. [Lihat: https://www.youtube.com/watch?v=zMXYQa0s7sc]

Musa kala itu mengaku baru menghafal 29 Juz. Mendengar pernyataan Musa, Irfan Hakim sempat tak percaya dan menanyakan kepada ayah Musa. Sang ayah menjawab Musa hampir menghafal 30 juz serta kurang surat An-Nahl dan Bani Israil.

Setelah dikonfirmasi, Irfan lantas meminta juri untuk menguji Musa. Terang saja, setelah diuji, para penonton dan juri tampak terhenyak. Beberapa penonton kedapatan meneteskan air mata.

Advertisement

Juri lain, Amir Faisol Fath yang menguji Musa juga dengan surat Ar-Rahman. Kali ini Musa dengan dengan gaya polosnya, lancar menyahut tantangan Amir Faisol.

Melihat aksi Musa yang sanggup menghadapi tantangan juri, Irfan Hakim lantas menawarkan penonton untuk menguji Musa. Tantangan sejumlah penonton ini nyatanya langsung dipenuhi Musa.

Melihat kemampuan Musa, Amir Faisol tampak menangis. Ulama kelahiran Madura ini mengaku tak sanggup berkata-kata. “Saya tidak punya bahasa [kata untuk diucapkan]. Subhanallah,” kata Amir Faisol yang lantas menghampiri Musa.

Advertisement

Amir lantas mencium tangan Musa. Melihat aksi Amir, Irfan Hakim ikut menangis. Amir selanjutnya menyampaikan apa yang dirasakannya.

“Ini menjadi sebuah nilai. Seorang anak kecil sekalipun dia sangat terbatas kemampuannya, ketika menjadi mulia karena Al-Qur’an?, maka semua kita tunduk. Karena Allah memuliakannya dengan Al-Quran,” tuturnya.

Lantas ia mengeluarkan sebuah uang senilai Rp5.000 dari dompetnya dan menginjak uang itu. “Sekalipun diinjak uang tetap berharga karena ia mempunyai nilai,” katanya.

Advertisement

“Ini anak tidak punya kemampuan apa-apa. Tapi karena nilainya membawa Alquran, dia menjadi mulia. Allah memuliakannya,” lanjutnya lagi.

Sementara, Syekh Ali Jaber mengatakan ini adalah bukti janji Allah. “Saya percaya dan yakin bukan orang tua saja yang bangga, bukan juri di sini saja yang bangga, saya yakin seratus persen Allah juga bangga terhadap seorang hamba yang bisa hafal 100% Alquran,” kata Syekh Ali yang sebelumnya juga tampak terharu.

Dalam kompetisi itu, Musa akhirnya menjadi juara pertama. Musa akhirnya terbang ke Mesir untuk mengikuti kompetisi Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) tingkat Internasional.

Musa menjadi yang termuda dalam ajang tersebut dan menduduki peringkat ke-12 dari 25 peserta yang ikut bertanding. Musa mendapatkan nilai Mumtaz yakni 90,83 poin dari 100 nilai sempurna.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif