Soloraya
Rabu, 20 April 2016 - 19:40 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Jadi Korban Tabrak Lari, Warga Tanon Tewas di TKP

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kecelakaan (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Kecelakaan Sragen terjadi di jalan Tanon-Sumberlawang.

Solopos.com, SRAGEN–Qomari, 53, warga Dusun Dukuh, RT 015, Desa Karangtalun, Tanon, Sragen, meninggal dunia seketika setelah sepeda motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan hebat di jalan Tanon-Sumberlawang, tepatnya di depan Balai Desa Bonagung, Selasa (19/4/2016) sore.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Bonagung Suwarno mengatakan tidak ada saksi mata kecelakaan maut itu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, pada saat kondisi jalan sepi. Menurutnya, warga sekitar mengetahui korban sudah terbujur kaku dengan luka parah di kepala.

”Warga memperkirakan korban melajukan sepeda motornya [Yahama Scorpio berpelat nomor AD 2504 ABE] dari arah barat ke timur. Dari arah berlawanan muncul sepeda motor lain. Pengendara motor tak dikenal itu kemungkinan berusaha menghindari lubang jalan namun justru bertabrakan dengan korban hingga meninggal dunia di lokasi,” kata Suwarno kepada Solopos.com, Rabu (20/4/2016).

Tidak ada warga yang menyaksikan kendaraan yang terlibat tabrakan dengan korban. Namun, warga menemukan sebuah sepatu tanpa pasangan yang tertinggal di lokasi. Warga juga mendapati serpihan bodi sepeda motor di lokasi.

Advertisement

”Kalau disebut kecelakaan tunggal, korban tidak akan mengalami luka separah itu. Selain itu, ada temuan sebuah sepatu dan serpihan bodi sepeda motor. Jadi, kemungkinan penabrak korban itu sudah melarikan diri,” jelas Suwarno.

Setelah kejadian itu, warga melapor ke Polsek Tanon dan diteruskan ke Satlantas Polres Sragen. Identitas korban diketahui setelah polisi memeriksa kartu tanda penduduk (KTP) yang tersimpan di dompet. Korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Karangtalun untuk dimakamkan.

Suwarno mengakui kerusakan jalan menjadi momok menakutkan bagi warga sekitar. Pada tahun lalu, kata Suwarno, kecelakaan maut yang menewaskan satu orang juga terjadi di lokasi yang sama. ”Korban kecelakaan itu juga meninggal seketika. Kepalanya hancur setelah dilindas ban mobil pengangkut ikan yang dipanen dari Waduk Kedung Ombo,” papar Suwarno.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif