Soloraya
Rabu, 20 April 2016 - 17:40 WIB

KEBAKARAN PABRIK JOKOWI : Kerugian PT Rakabu Sejahtera Ditaksir Rp15 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Inafis dan Tim Puslabfor Polda Jawa Tengah mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran di dua gudang PT Rakabu Sejahtera, Rabu (20/4/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kebakaran pabrik Jokowi, kerugian akibat kebakaran di PT Rakabu mencapai Rp15 miliar.

Solopos.com, SRAGEN–Kerugian akibat musibah kebakaran dua gudang milik PT Rakabu Sejahtera milik keluarga Joko Widodo (Jokowi) di jalan Solo-Purwodadi tepatnya di Dusun Wonosari, Sambirembe, Kalijambe, Sragen, ditaksir mencapai Rp15 miliar.

Advertisement

Sementara itu, Tim Inafis dan Puslabfor Jawa Tengah diterjunkan ke PT Rakabu Sejahtera untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran, Rabu (20/4/2016). Garis polisi masih terpasang di luar gudang I dan gudang II yang terbakar hebat pada Selasa (19/4) malam.

“Kami ingin mengindentifikasi penyebab musibah kebakaran ini supaya lebih jelas dan fokus. Pola kerjanya yang lebih tahu ya Tim Inafis dan Puslabfor,” kata Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu.

Selain menerjunkan Tim Inafis dan Puslabfor, polisi juga memeriksa beberapa saksi mata musibah kebakaran itu. Meski begitu, Kapolres mengaku belum mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran yang menghanguskan sekitar 800 meter kubik kayu itu. “Kami sudah menjalin komunikasi dengan pengelola pabrik terkait taksiran kerugian yang diperkirakan mencapai Rp15 miliar,” jelas Kapolres.

Advertisement

Ditemui di lokasi, Komisaris PT Rakabu Sejahtera Bambang Supriyambodo mengatakan api menghanguskan sekitar 800 meter kubik kayu yang menjadi bahan baku bercore atau papan yang terbuat dari serbuk kayu. Api juga melalap atas gudang I dan gudang II. Panas api juga merusak satu unit mesin pemotong bercore yang biasa diekspor ke Tiongkok itu.

“Besarnya kerugian secara pasti kami belum tahu. Total kerugian akan dinilai oleh tim appraisal yang akan datang bersama petugas asuransi,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan oven atau kiln dry (KD) dibuat tertutup rapat supaya panas tidak bocor ke luar. Dia mengaku tidak tahu pasti penyebab terjadinya kebakaran yang bersumber dari KD tersebut. “Saat KD itu digunakan untuk mengeringkan kayu, tak ada satu pun karyawan yang berada di dalam gudang I. Sumber api memang dari KD, tapi apa penyebabnya kami belum tahu,” terang Bambang.

Advertisement

Akibat musibah kebakaran itu, pengiriman bercore ke Tiongkok sedikit terganggu. Meski demikian, Bambang memastikan, stok bercore untuk sementara masih aman. Guna menunjang kegiatan produksi, pengeringan bahan baku bercore itu bakal melibatkan tenaga dari luar pabrik.

“Pada Sabtu [23/4/2016], kami berencana mengirim bercore ke Tiongkok. Untuk sementara itu, stok bercore masih aman. Biasanya kami mengirimkan bercore hingga sekitar 30 kontainer setiap bulannya,” jelas Bambang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif