SOLOPOS.COM - Beberapa warga melewati jalan yang sedang dilebarkan di wilayah Dusun Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo, Selasa (19/4). Pelebaran jalan yang dilakukan dengan memapras tebing tersebut merupakan bagian dari program bedah menoreh.(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)
Bedah Menoreh akan menunjang pembangunan Bandara Kulonprogo.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Program bedah menoreh berupa pembangunan ruas jalan baru sepanjang sekitar satu kilometer di wilayah Desa Ngargosari hingga Desa Kebonharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo dapat mendongkrak pariwisata lokal.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, di sela pantauan lapangan terkait jalur bedah menoreh di Dusun Nglinggo, Desa Pagerharjo, Samigaluh, Kulonprogo, Selasa (19/4/2016) menyampaikan jalur bedah menoreh tidak hanya akan memperlancar akses jalan dari bandara menuju kawasan Borobudur.
Potensi wisata di wilayah perbukitan menoreh juga bisa lebih dieksplorasi. Menurutnya, banyak objek wisata yang sayang dilewatkan dan menjadi nilai tambah dari jalur bedah menoreh sepanjang kurang lebih 61 kilometer itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo, Krissutanto mengatakan, kawasan perbukitan menoreh memang kaya akan potensi wisata. Selain wisata alam berupa curug, bukit, hingga goa, ada pula perkebunan teh, kopi, cengkeh, dan durian yang bisa dioptimalkan sebagai agrowisata.
Krissutanto mengungkapkan, masyarakat juga semakin kreatif dalam mengembangkan objek wisata secara mandiri. Angka kunjungan wisata pun terus mengalami peningkatan.
“Kami berikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkembang. Kami akan berikan pendampingan dan pembinaan, khususnya terkait sapta pesona,” ujar Krissutanto.