Jogja
Selasa, 19 April 2016 - 15:20 WIB

TANAH KRATON : Ada Lahan Sultan Grond Digunakan Tak Sesuai Peruntukan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangsal Kepatihan (kratonwedding.com)

Tanah kraton Jogja ada yang digunakan tidak sesuai peruntukan

Harianjogja.com, SLEMAN- Keberadaan Sultan Grond (SG) difungsikan menjadi tiga kepentingan yang semuanya bermuara untuk kesejahteraan masyarakat. Selain dimanfaatkan untuk pengembangan budaya, keberadaan SG juga digunakan untuk aktvitas sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Advertisement

“Paling banyak diperuntukan dalam pembangunan kampus. Seperti milik UGM dan sebagian tanah yang menjadi lahan berdirinya Universitas Negeri Islam (UIN) Sunan Kalijaga. Ada juga  untuk fasiltas perkantoran,” kata Kepala Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah (KPPD) Krido Suprayitno, Senin (18/4/2016).

Meski begitu, kata Krido, masih ada sejumlah SG yang belum dikelola dengan baik atau tidak sesuai dengan rencana detail tata ruang kota (RDTRK). Dia menyontohkan, dalam RTDRK SG seharusnya difungsikan sebagai lahan pengembangan budaya, namun faktanya di lapangan tidak sesuai dengan RTDRK.

“Bila SG belum dikelola dengan baik, maka daerah akan mengembalikan fungsi ulang SG,” ujarnya.

Advertisement

Krido menyontohkan, di Srowulan, Purwobinangun, KPPD mencatat keberadaan SG seluas 1 hektare. Lahan tersebut dimanfaatkan sebagai pengembangan kawasan Agrobudaya Srowulan dengan keberadaan Pasar Srowulan.

Dia menilai keberadaan tanah di Srowulan memiliki nilai sejarah. Untuk mendorong pengembangan budaya kawasan SG, maka diperlukan kawasan pendukung. “Di sini disiapkan wilayah pendukung seluas 1,5 hektare bagi keberadaan SG di Srowulan,” jelasnya.

Sementara Pengelola Desa Wisata Srowulan Sulaiman,71, menjelaskan, keberadaan Pasar Srowulan dimasa perjuangan menjadi pusat kegiatan ekonomi, budaya sekaligus pusat koordinasi antara pemerintahan Kraton dan Belanda.

Advertisement

Selain itu, pasar Srowulan juga cikal bakal berdirinya Kecamatan Pakem yang akhirnya dipindah ke Jalan Kaliurang. “Kawasan ini memiliki nilai sejarah tinggi. Keberadaan Pasar Srowulan tepat sebagai pengembangan budaya,” jelasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Sultan Grond Tanah Kraton
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif