SOLOPOS.COM - Rusunawa yang terletak di Desa Triharjo, Wates, Kulonprogo. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)
Rusunawa Kulonprogo sudah diresmikan dan 39 KK sudah terdaftar
Harianjogja.com, KULONPROGO– Suplai air di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Triharjo Kulonprogo diberikan cukup untuk 900 jiwa.
Jumanto, Direktur PDAM Tirta Binangun menyebutkan telah disediakan debit air hingga 1,5liter/detik guna memenuhi kebutuhan penghuni rusunawa.
“Asumsi peruntukkannya hingga 900 jiwa,” ujarnya, Senin (18/4/2016).
Selain itu, PDAM juga menerapkan biaya khusus karena penghuni rusunawa ini termasuk dalam kategori sosial komunal.
Rusunawa yang dibangun dengan dana APBN sejumlah Rp27miliar ini diperuntukkan bagi pengentasan masalah rumah tak layak huni di Kulonprogo.
Pemkab Kulonprogo sendiri mensyaratkan calon penghuni rusunawa mendaftar dengan mengisi formulir dan menyerahkan Kartu Keluarga (KK).
Meski demikian, peruntukkan ini rusunawa ini diuatamakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kulonprogo.
Sampai saat ini 39 KK telah terdaftar sebagai penghuni rusunawa ini sedangkan 70 KK masih dalam tahap seleksi guna menempati rusunawa tersebut.
Zahram Asurawan, Kepala Bidang Cipta Karya DPU Kulonprogo menjelaskan bahwa menilik perkembangan industri di Kulonprogo yang cukup massif maka tidak menutup kemungkinan jika nantinya rusunawa tersebut bisa dihuni oleh warga non KTP Kulonprogo.
Namun, warga ini harus memiliki usaha tau bekerja di Kulonprogo. Terlebih lagi, saat ini Pemkb Kulonprogo masih ada beberapa tempat lain yang akan dibangun rusunawa salah satunya di Desa Giripeni, Wates dan Kecamatan Temon.