Sport
Selasa, 19 April 2016 - 04:15 WIB

KEJUARAAN KARATE : Wadokai Jateng Juara Umum, Inkai Solo Runner Up

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Melepaskan tendangan

Kejuaraan Karate Solo Cup VII 2016 menyajikan Wadokai Jateng keluar sebagai juara umum.

Solopos.com, SOLO — Tim karate Wadokai Jawa Tengah berhasil menjadi juara umum dalam kejuaraan karate terbuka Solo Cup VII 2016 yang digelar di GOR Manahan, Jumat-Minggu (15-17/4/2016).

Advertisement

Wadokai Jateng sukses jadi kampiun mengalahkan sang juara bertahan, Dojo Prestasi Inkai Solo, dengan membawa pulang 10 medali emas, enam perak, dan 10 perunggu. Sementara Dojo Prestasi Inkai Solo yang menjadi tuan rumah harus puas sebagai runner up dengan merebut enam emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu.

Wadokai Jateng berjaya hampir di semua nomor kecuali kelas kata prausia dini, dan usia dini, lantaran mereka tak mengirimkan wakil. Sebanyak 10 medali emas itu didapat dalam sejumlah kelas, yakni kata perorangan junior putri atas nama Destyna Ika. Medali kedua dipersembahkan lewat kumite perseorangan -30kg usia dini putra, Rizal Ahmad.

Sedangkan di kelas kumite prapemula dan pemula tim yang diperkuat oleh atlet Wadokai asal Salatiga, Pati, dan Semarang, ini merebut tiga emas. Mereka adalah Denis Darmawan (kumite perorangan -30kg prapemula putra), Bintang Reindra Nada (kumite perorangan +35kg prapemula putra), dan Troy Ivan Ismaja (kumite perorangan +40kg pemula putra).

Advertisement

Di kelas kadet Wadokai juara di tiga kategori, yakni kumite perorangan -63kg kadet putra (M Faisal Ircha Nafi), kumite perorangan +70kg kadet putra (Siamun Matthaeus Hotasi), dan kumite perorangan -47kg kadet putri (Priscilia Navratilova). Sementara di kelas senior mereka membawa pulang dua emas, yakni kumite perorangan -61kg senior putri (Sindhytyas Putri Vedhayana), dan kumite perorangan -68kg senior putri (Puspita Triana Gustin).

“Kami mempersiapkan diri selama satu bulan untuk ajang Solo Cup 2016 ini. Kami juga mengadakan training center (TC) selama sepekan sebelum bertolak ke Solo. Sebenarnya kami tak mematok target juara karena mengingat persaingan yang cukup ketat,” papar Manajer Wadokai Jateng, Dibya Winarno, kepada wartawan, Minggu.

Dibya menambahkan membawa 56 atlet yang berasal dari tiga perguruan Wadokai di tiga kota, yakni Salatiga, Pati, dan Semarang. Mereka yang turun di ajang ini adalah yang terpilih dalam ujian bersama yang digelar beberapa waktu lalu. Hampir semua kelas mereka ikuti kecuali prasusia dini dan usia dini.

Advertisement

“Belasan atlet kami memang ditarget juara karena mereka sudah banyak berprestasi. Namun demikian, persaingan di kejuaraan ini ketat. Atlet dari Jawa Timur bagus, begitu pula dengan tuan rumah, Solo,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Solo Cup 2016, Bernansyah, mengatakan peserta kejuaraan tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu. Menurutnya, kualitas karateka Solo tak menurun, tapi lawan-lawan yang dihadapi punya mutu yang makin apik. Ajang ini diikuti sebanyak 1.024 peserta terdiri dari 78 kontingen dari delapan provinsi.

“Skill karateka hampir merata di semua daerah. Tim yang mengirimkan atlet banyak juga berpengaruh. Apalagi mereka punya kualitas oke,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif