Harga kebutuhan pokok di Gunungkidul tidak terpengaruh penurunan harga BBM
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak dikuti harga-harga kebutuhan pokok di pasaran. Sebaliknya, ada beberapa komoditas seperti gula dan minyak goreng mengalami kenaikan harga.
Pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, Senin (18/4/2016), gula dipasarkan Rp13.000 per kilogram, padahal satu minggu lalu harganya masih di kisaran Rp12.500 per kg. Kenaikan juga terjadi pada komoditas minyak goreng, untuk minyak goreng kemasan naik Rp5.000 per karton, dari awalnya Rp125.000 per karton menjadi Rp130.000.
Sementara untuk minyak curah dipasarkan Rp11.000 per kilogram, dari sebelumnya masih dipatok Rp10.000 per kilo.
Kenaikan harga itu tidak terjadi pada seluruh komoditas, karena ada beberapa kebutuhan pokok yang relatif stabil seperti tepung terigu dijual Rp5.500 per kg, bawang merah di kisaran Rp35.000 per kilo dan bawang putih di harga Rp32.000 per kg.
Salah seorang pedagang di Pasar Argosari, Wonosar, Sulastri mengatakan, turunya harga BBM ternyata tidak diimbangi dengan harga-harga kebutuhan pokok. Malahan dari beberapa komoditas seperti gula dan minyak goreng mengalami kenaikan.
“Barang-barang itu [gula dan minyak] harganya naik sejak satu minggu yang lalu,” kata Sulastri saat ditemui di Pasar Argosari, Senin (28/4/2016).
Dia mengatakan, jika dilihat dari seluruh kebutuhan yang ada harga masih stabil dan tidak jauh berbeda sebelum adanya penurunan BBM per 1 April lalu. “Memang ada yang turun, tapi tidak signifikan. Penurunan itu bisa dilihat dari komoditas telur dan beras,” ujarnya.