Soloraya
Selasa, 19 April 2016 - 09:15 WIB

BENCANA WONOGIRI : Ini 4 Lokasi Pemantauan Pergerakan Tanah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Selopukang, Sumber, Wonogiri, menunjukkan retakan pada dinding dan teras rumahnya, Rabu (17/2/2016). Warga resah karena pergerakan tanah di wilayah tersebut terus terjadi. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Bencana Wonogiri, Pemkab memfokuskan pemantauan pergerakan tanah di empat lokasi.

Solopos.com, WONOGIRI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri terus memantau lokasi pergerakan tanah yang ada. Saat ini ada empat lokasi pergerakan tanah yang tersebar di tiga kecamatan.

Advertisement

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, keempat lokasi pergerakan tanah tersebut berada di Ketangi, RT 01/RW 09, Sempukerep, Sidoharjo; Jatisari, RT 04/RW 08, Biting, Purwantoro; Benci, RT 02/RW 05, Bakalan, Purwantoro dan Selopukang, RT 01 dan RT 02/RW 04. Menurut Kepala Pelaksana BPBD, Bambang Haryanto, sejumlah rumah warga terdampak pergerakan tersebut. “Untuk rumah yang terdampak, di Sidoharjo ada enam rumah, di Purwantoro ada 11 rumah dan di Wonogiri ada 20 rumah,” kata dia.

Dia mengatakan beberapa warga terdampak telah melakukan relokasi mandiri. Menurutnya ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk proses relokasi. Salah satunya terkait minat warga. “Jika mereka melakukan relokasi mandiri, tidak masalah. Justru itu merupakan kesadaran mereka terkait adanya ancaman yang ada,” kata dia. Bambang mengatakan pihaknya juga telah bekerja sama dengan Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPESDM) Wonogiri untuk mengkaji lokasi yang berpotensi rawan bencana tersebut.

Kabid Geologi Air Tanah dan Energi, DPESDM Wonogiri, Patrem Joko Priyono, mengatakan pada Senin (18/4/2016) telah dilakukan kajian teknis pada pergerakan tanah yang terjadi di Bakalan, Purwantoro. Namun pihaknya belum dapat menyampaikan mengenai hasil kajian tersebut. “Kajiannya masih berlangsung,” ujar dia.

Advertisement

Sedangkan untuk wilayah lain, Patrem mengatakan dalam waktu dekat pihaknya bersama pemerintah provinsi akan menggelar sosialisasi kepada warga Selopukang, Sendang yang tinggal di wilayah pergerakan tanah. Sebelumnya dikatakannya, pergerakan tanah di Selopukang belum terlihat mencolok. Namun begitu dia mengimbau agar warga setempat tetap waspada. “Jika ada pemicu, tidak menutup kemungkinan pergerakan akan semakin cepat,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif