News
Senin, 18 April 2016 - 10:25 WIB

WISATA SOLO : Penerbangan Solo-Timur Tengah Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisman

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Wisata Solo diharapkan semakin terdongkrak dengan dibukanya penerbangan langsung Solo-Timur Tengah.

Solopos.com, SOLO — Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dinilai akan bertambah seiring dengan dibukanya direct flight Solo-Timur Tengah pada awal Mei mendatang. Selain itu, bisnis perdagangan dinilai juga akan terdampak naik.

Advertisement

Ketua Assosiation of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, mengatakan wisata religi di Solo kebanyakan berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara. Selain mengembangkan pariwisata, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jateng dan DIY yang bekerja di Timur Tengah juga bisa memanfaatkan rute ini untuk pulang kampung tanpa harus ke Jakarta terlebih dahulu.

Menurut dia, bisnis perdagangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga akan terdampak dengan adanya layanan kargo. Dia menilai dampak dari pembukaan rute ini sangat besar, karena tidak hanya sebatas pariwisata.

“Dampak dari pembukaan rute ini sangat besar sehingga diharapkan pemda juga ikut mendukung supaya SLF [seat load factor] terus meningkat, tidak hanya Solo tapi Jateng,” ungkap Daryono kepada solopos.com, Minggu (17/4/2016).

Advertisement

Dia mengatakan bisnis umrah juga semakin terbuka lebar. Dia mengungkapkan pembukaan rute baru ini bisa menjadi pemantik supaya lebih banyak muncul travel agent umrah yang resmi dan berkantor pusat di Solo.

Daryono menyampaikan dari 100 lebih travel agent yang beroperasi, hanya satu yang memiliki legalitas dan tercatat di Kementerian Agama sedangkan yang lain sifatnya hanya ngesub ke travel agent yang ada di Jakarta. Potensi jamaah umrah di Jateng-DIY ini sangat besar sehingga diharapkan bisa memanfaat rute ini.

Lebih lanjut, dia mengatakan dengan beroperasinya rute ini, tidak menutup kemungkinan Solo dikembangkan menjadi kota wisata halal, sepeti yang diterima Lombok beberapa waktu lalu. Menurutnya Solo memiliki potensi yang untuk menjadi pariwisata halal, diantaranya memiliki hotel syariah dan penduduk mayoritas beragama Islam.

Advertisement

Meski begitu, diakuinya hal ini butuh waktu karena penilaian halal ini ada kriteria tertentu. Selain itu, membutuhkan komitmen pemda dan pelaku usaha untuk bisa mewujudkan hal tersebut. Sementara itu, tingkat kunjungan wisman hingga Februari yang melalui Bandara Adi Soemarmo menurun, jika sebelumnya mencapai 1.107 orang, tahun ini menjadi 1.070 orang.

Kunjungan dari Malaysia masih mendominasi, yakni 469 orang atau 77,52% di Februari. Manager Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Yaka Sulistya Wijanarka, mengungkapkan rata-rata harian tingkat kunjungan di bandara sebanyak 2.500 orang saat weekdays dan lebih dari 3.000 orang saat weekend.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif