SOLOPOS.COM - Oknum polisi rusuh di dalam markas. (Istimewa/Facebook.com)
Video unik Youtube kali ini memperlihatkan rekaman mengejutkan di kantor Polres.
Solopos.com, SOLO – Video menghebohkan oknum polisi kembali beredar di media sosial. Dalam rekaman itu terlihat sejumlah polisi terlibat cekcok lantaran masalah pemotongan gaji Rp5.000.
Video itu diunggah sejumlah akun Facebook sejak beberapa hari lalu. Salah satu pengunggah, Jono Sutopo mengunggah video ini pada 15 April 2016. Berselang satu hari, video ini diunggah sejumlah akun di Youtube.
Dalam video itu tampak seorang polisi tak terima lantaran dirinya mendapat fitnah. Dia dituding memotong gaji setiap polisi sejumlah Rp5.000. Dia lantas terlibat adu argumen dengan polisi lain.
Tak tanggung-tanggung, polisi ini dikeroyok oleh beberapa polisi lain. Bukan hanya adu mulut, mereka juga beberapa kali nyaris terbilat kontak fisik.
Sampai pada akhirnya sang Kapolres datang melerai. “Diam! Tidak ada penyelesaian dengan cara seperti ini. Di dunia ini tidak ada yang paling baik,” kata sang Kapolres. “Kita keluarga besar, malu,” imbuhnya.
Pihak yang terlibat cekcok akhirnya dibawa oleh Kapolres untuk menyelesaikan masalah dengan baik-baik. Video itu tidak berakhir begitu saja. Di akhir rekaman akhirnya terungkap bahwa video itu adalah kejutan untuk Kapolres yang sedang berulang tahun.
Ditelusuri Solopos.com, Senin (18/4/2016), sejumlah komentar di Youtube oknum di video itu sepertinya berasal dari Polres Blora. Di laman resmi Polres Blora, polresblora.id, tanggal 15 April 2016, Kapolres Blora, AKBP Dwi Indra Maulana memang sedang merayakan ulang tahun.
Namun, ada pula yang menyebut video itu berasal dari Polres Banyumas. Hal ini sepertinya masuk akal jika melihat logat dialog polisi di rekaman itu.
Sayangnya, hingga kini belum bisa dipastikan dari Polres mana video itu berasal.
[Lihat: https://www.youtube.com/watch?v=fIvvoacTEGw]