Jogja
Senin, 18 April 2016 - 17:20 WIB

UNBK 2016 : Cuaca Ekstrem Harus Jadi Pertimbangan Ujian Berbasis Komputer

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional yang dilaksanakan dengan sistem computer based test atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Dok.)

UNBK 2016 memberikan catatan bahwa cuaca ekstrim harus menjadi pertimbangan

Harianjogja.com, KULONPROGO – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun kedua di Kulonprogo dinyatakan berjalan lancar meski sempat ada permasalahan di hari terakhir pelaksanaan.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kulonprogo, Sumarsana menyatakan bahwa evaluasi yang dilakukan nantinya akan mencakup kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di Kulonprogo.

Sumarsana menyatakan bahwa pelaksanaan UNBK di 24 SMA, SMK, dan MA di Kulonprogo berjalan lancar 100%.

“Memang sempat ada masalah di hari terakhir tapi tidak apa-apa,” ujarnya, pada Minggu (17/4/2016).

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa pada hari terakhir pelaksanaan UNBK di SMA 1 Sentolo sempat ada masalah listrik padam. Hal ini membuat sejumlah siswa yang seharusnya mengikuti ujian di sesi pertama pada pagi hari harus ditukar menjadi sesi terakhir.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan UNBK ini akan menjadi patokan untuk pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMP beberapa waktu mendatang. Terlebih lagi, saat ini cuaca ekstrem sering terjadi di sejumlah wilayah di Kulonprogo.

Karena itu harus dipastikan bahwa genset yang disediakan bisa berfungsi dengan maksimal ketika listrik padam. “Saat ini cuaca buruk, hujan turun dengan deras, rawan,”ujarnya.

Advertisement

Guna meminimalisasi permasalahan yang terjadi selama pelaksanaaan UNBK, ia menyatakan bahwa bisa dilakukan penambahan komputer bagi sejumlah sekolah. Bertambahnya jumlah komputer membuat semakin sedikit sesi ujian yang harus dilaksanakan. Sumarsana menyebutkan bahwa penambahan jumlah komputer ini bisa dianggarkan pada tahun anggaran 2017 mendatang.

Selain itu, Pemkab Kulonprogo juga menargetkan untuk bisa dilakukan UNBK di minimal satu SMP semua kecamatan di Kulonprogo pada tahun mendatang. Meski persentase kelulusan masih menjadi target, Sumarsana menyatakan bahwa integritas harus menjadi target utama dalam pelaksanaan UN.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif