News
Senin, 18 April 2016 - 17:30 WIB

REKLAMASI JAKARTA : Bertentangan dengan Ahok, Djarot Malah Sebut Diadu Wartawan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Djarot Saiful Hidayat (tengah). (Dok/JIBI/Bisnis)

Reklamasi Jakarta menunjukkan Ahok dan Djarot mulai berbeda pandangan. Ahok ingin reklamasi dilanjutkan, dan Djarot sebaliknya.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menampik bahwa dirinya menyindir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pasalnya, Djarot mengklaim telah berkomitmen mengawal pemerintahan bersama Ahok hingga akhir 2017.

Advertisement

Djarot mengatakan, bahwa dia hanya ingin memberi masukan kepada Ahok. “Kalau seumpama itu kasih masukan kan boleh. Kita satu kok. Saya sudah bilang bahwa saya akan dampingi dan kawal beliau betul sampai 2017,” jelas Djarot di Balai Kota, Senin (18/4/2016).

Dia menambahkan, saat ini akan fokus mengadi kepada masyarakat dengan memberi pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. “Jangan sampai terpecah, kita fokuskan itu pelayanan kepada masyarakat itu lho. Wartawan saja yang suka ngadu-ngadu,” katanya.

Sebelumnya, ada perbedaan pandangan antara Djarot dan Ahok dalam kasus reklamasi. Djarot mengatakan, bahwa pihaknya tidak setuju dengareklamasi lantaran dapat merusak lingkungan. “Coba kamu amatin pengaruhnya pada manggrove. Tanya saja pada ahli lingkungan hidup. Ada enggak dampaknya pada hutan manggrove,” ujar Djarot.

Advertisement

Hal tersebut jelas bertentangan dengan sikap Ahok yang tetap ingin melanjutkan proyek reklamasi di 17 pulau di Teluk Pantai Utara. Pemprov DKI memang punya alasan untuk melanjutkan proyek tersebut yang sebagian telah memunculkan sejumlah pulau baru. Pulau tersebut terancam mangkrak setelah pembahasan raperda zonasi dan tata ruang kawasan pantai utara Jakarta dihentikan DPRD.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif