SOLOPOS.COM - Ilustrasi foto di tengah bencana (www.canto-photographer.com)
Prediksi hujan akan mencapai puncaknya pada Maret, namun ternyata hingga April hujan masih terus mengguyur Kabupaten Gunungkidul.
Harianjogja.com, WONOSARI—Intensitas hujan diperkirakan masih tinggi hingga akhir April mendatang. Prediksi hujan akan mencapai puncaknya pada Maret, namun ternyata hingga April hujan masih terus mengguyur Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Budhi Harjo mengungkapkan Intensitas hujan masih tinggi. Menurutnya, bahkan hingga hampir pertengahan bulan hujan yang turun justru semakin deras. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi DIY terkait dengan perkiraan cuaca dan hujan.
“Kemarin saya mendengar informasi dari BMKG, hujan diperkirakan akan mencapai puncak hingga April. Kemarin kan perkiraannya sampai Maret saja,” kata dia kepada Harian Jogja, Minggu (17/4).
Budhi melanjutkan, demi menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi kapan saja, BPBD akan terus melakukan antisipasi antara lain dengan melakukan kontrol dan siaga selama 24 jam. Pihaknya pun akan mengerahkan seluruh Tim relawan dan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan terus memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan cuaca.
Selain itu, dalam kewaspadaan menghadapi bencana pada musim hujan kali ini, BPBD berusaha terus melakukan pelatihan penanggulangan bencana. Pada 3 dan 4 Mei mendatang, akan diadakan Gladi lapang di Desa Katongan, Nglipar dan Desa Sambirejo, Ngawen. Gladi lapang tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang paling akhir dalam pembentukan Desa Tangguh Bencana selama sepuluh kali pertemuan di Gunungkidul.