Jogja
Sabtu, 16 April 2016 - 18:20 WIB

PECINTA ALAM : Kepekaan Sosial Pecinta Alam Mulai Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengenalan Ekstrakurikuler (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pecinta alam DIY menggelar Gladian 2016

Harianjogja.com, JOGJA-Sekretariat Bersama Perhimpunan Pecinta Alam Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekber PPA DIY) menggelar Gladian 2016, sebagai forum menguatkan kebersamaan antar pecinta alam, sekaligus mengkritisi mulai tergerusnya nilai kepecintaalaman.

Advertisement

Ketua Panitia Gladian 2016 Aan Luki Saputra pada Jumat (15/4/2016) menjelaskan, tergerusnya nilai-nilai PA yang terjadi yakni berkurangnya kepekaan sosial.

Dan memahami bahwa PA bukan sekedar petualangan. Melainkan juga bagaimana bisa rendah hati dan kehadirannya bisa bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Saat ini, masing-masing Organisasi PA juga lebih banyak fokus pada eksistensi organisasi masing-masing, sehingga kurang berkembang. Kemudian muncul kekhawatiran, apabila hal ini dibiarkan maka kesatuan organisasi PA di Jogja tidak bisa digerakkan bersama secara massif ketika melaksanakan kegiatan fungsional seperti rescue, kebencanaan, atau lingkungan.

Advertisement

“Keinginan dari teman-teman PA untuk mengembangkan diri sebenarnya begitu besar, hanya saja selama ini kurang ada kegiatan yang memfasilitasi mereka. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi ajang pengembangan diri dan sosialisasi teman-teman PA agar lebih guyub,” kata dia.

Dalam bahasa sanskerta, Gladian artinya adalah latihan bersama. Begitu juga Gladian 2016 yang dilaksanakan oleh enam divisi Sekber PPA DIY, pada 9 hingga 13 Mei 2016 mendatang, di tiga kabupaten di DIY.

Divisi Gunung Hutan dan SAR [dua divisi yang digabung] mengusung konsep Mountain Rescue berlokasi di lereng merapi, Kabupaten Sleman. Divisi Konservasi memiliki konsep riset pengembangan kawasan wisata di Telaga Jonge, Kabupaten Gunungkidul.

Advertisement

Divisi panjat tebing memiliki konsep rocktrip di Pantai Siung, Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan Divisi Susur Gua mengambbil konsep cave gathering di kawasan kars, masih di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Terakhir, Divisi Arung Jeram memiliki konsep water rescue mengambil lokasi di Sungai Progo bawah. Gladian juga ingin menumbuhkan sikap dan tindakan nyata dalam menyikapi masalah lingkungan yang terjadi di DIY, termasuk kaitannya tentang ekowisata. Peserta Gladian berasal dari DIY, Jawa Tengah dan sejumlah daerah lain.

“Berkembangnya kegiatan alam bebas saat ini, mendorong para pegiat alam untuk bisa menyamakan persepsi tentang standardisasi keilmuan kepencintaalaman. Sehingga momen Gladian bisa menjadi salah satu wahana diskusi sekaligus latihan bareng semua pencinta alam di DIY,” lanjut dia.

Rangkaian Gladian 2016 yang mengambil tema ‘Dari Jogja untuk Indonesia’ ini juga akan menyelenggarakan Studium General pada 8 Mei 2016 di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, yang akan mengundang praktisi dan pecinta alam Cahyo Alkantana sebagai pembicara. Pada 14 Mei 2016, akan diselenggarakan Reuni Akbar Sekber PPA berlokasi di Kaliurang, Kabupaten Sleman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif