News
Sabtu, 16 April 2016 - 01:20 WIB

OTORITAS JASA KEUANGAN : Perkuat Program Ekonomi Kerakyatan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Otoritas Jasa Keuangan (JIBI/Solopos/Dok.)

Otoritas Jasa Keuangan memperkita jasa keuangan

Harianjogja.com, BREBES-Otoritas Jasa Keuangan terus memperkuat program ekonomi kerakyatan di sektor jasa keuangan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong ekonomi kerakyatan antara lain dengan meningkatkan akses pembiayaan dan akses keuangan bagi petani dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di perdesaan.

Advertisement

Wujud nyata program ini ditunjukkan dalam acara Peluncuran dan Kegiatan Perdana Program Ekonomi
“Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat” di Desa Larangan Brebes, Jawa tengah, Senin (11/4/2016). Acara ini juga dihadiri Presiden Joko Widodo.

Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah-DIY, Panca Hadi Suryatno mengatakan, ada enam program ekonomi kerakyatan yang disampaikankan dalam acara tersebut. Pertama, peresmian Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) wilayah Jateng, Brebes, Tegal, Batang, Purwokerto dan Solo. Kedua, penyerahan akad kredit atau pembiayaan kepada pengusaha budidaya ikan melalui program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring). Ketiga, program perluasan agen Laku Pandai di Brebes

Empat, aktivasi Simpanan Pelajar (Simpel) Bank Jateng, dengan penyerahan tabungan Simpel kepada siswa anak petani bawang dan anak pengusaha UMKM.

Advertisement

“Program lainnya ada asuransi mikro dan penyerahan polis asuransi bagi petani dan peternak dan terakhir pembiayaan alat modal pertanian dan peternakan,” kata Panca, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (15/4/2016).

Menurutnya, ketersediaan layanan jasa keuangan khususnya berskala mikro akan membantu masyarakat ekonomi menengah bawah dalam meningkatkan kualitas hidup melalui pemanfaatan produk keuangan. Misalnya saja kredit usaha berskala mikro atau tabungan untuk berinvestasi dalam bentuk aset produktif.

Terkait Laku Pandai, hingga Desember 2015 ada tujuh bank yang telah menjadi peserta. Di antaranya, BRI, Bank Mandiri, BTPN, BCA, BTN, BNI dan BPD Kaltim. Sementara pada 2016 bertambah dua yaitu Bank Sinarmas dan BRI Syariah.

Advertisement

“Khusus untuk asuransi pertanian dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), OJK mendukung peran Asuransi Jasindo untuk memperluas cakupan penjaminan asuransi pertanian dan ternak sapi, sesuai yang ditugaskan Kementerian BUMN,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif