Sport
Sabtu, 16 April 2016 - 05:50 WIB

ISC A 2016 : Dejan Nilai Jadwal ISC Seperti Liga Eropa

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Persib, Dejan Antonic (Simamaung)

ISC A 2016 akan segera dihelat. Pelatih Persib, Dejan Antonic menilai bahwa jadwal ISC seperti Liga Eropa.

 

Advertisement

 
Harianjogja.com, BANDUNG — Jadwal pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) A mengadopsi liga Eropa, dimana setiap tim akan menjajal satu laga perminggu di akhir pekan. Kemudian bila di Indonesia Super League (ISL) lalu, format dua laga kandang dan dua laga tandang menjadi aturan, maka kali ini format sekali laga kandang dan sekali laga tandang diberlakukan.

Melihat regulasi tersebut, pelatih Persib Dejan Antonic mendukung format tersebut. Menurutnya dengan jadwal pertandingan seminggu sekali setiap tim punya waktu untuk recovery dan fokus berlatih.

“Sama itu kaya di Eropa enggak ada terlalu beda itu. Kita dapat satu pertandingan perminggu dan kita bisa fokus ke latihan kita bisa fokus ke pertandingan,” ucap Dejan dikutip dari laman Simamaung, Kamis (14/4/2016).

Advertisement

Kemudian, pelatih asal Serbia tersebut menuturkan jika banyak pertandingan dalam satu minggu maka jadwal akan terasa menyiksa pemain. Ditambah ada beberapa tim yang akan tampil di ISC A tidak memiliki persiapan cukup dalam pra-musim.

“Kalau terlalu banyak pertandingan untuk satu minggu, berat sekali untuk pemain, karena banyak tim tidak ada waktu pre-seasons dan mungkin nanti banyak pemain bisa cedera dn stamina dia tidak siap seperti biasa,” tuturnya.

“Ya, mungkin ada beberapa yang tidak punya normal persiapan pre-season karena enggak ikut turnamen-turnamen. Saya bicara sama teman-teman saya yang pelatih di tim lain, semua problem karena semua pemain butuh waktu u latihan,” tambah Dejan.

Advertisement

Pelatih berlisensi UEFA Pro itu juga menegaskan format pertandingan yang dijalankan ISC kali ini sangatlah baik. Operator turnamen–Gelora Trisula Semesta (GTS) dianggap ingin menjaga kualitas pertandingan pertandingan per pertandingan.

“Sekali per minggu cukup karena kondisi sepak bola dan kondisi pemain tidak bagus untuk sebagian. Jgn lupa, kita sudah lama tidak ada kompetisi penuh, jangan paksa pemain dan kita bikin paksa mereka lebuh hancur lagi,” tuntasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif