Gempa Jepang kembali mengguncang Sabtu (16/4/2016) kali dengan kekuatan 7 SR.
Solopos.com, TOKYO – Korban jiwa akibat gempa 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kumamoto, Jepang terus bertambah. Sejauh ini, setidaknya 11 orang tewas dan ratusan orang lainnya luka-luka. Puluhan orang bahkan masih tertimpa puing-puing bangunan.
Media NHK melaporkan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (16/4/2016), 11 orang telah dipastikan tewas dan 760 orang dirawat di rumah sakit. Namun tidak diketahui berapa orang yang mengalami luka-luka serius.
Menurut Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, hampir 80 orang diyakini tertimpa reruntuhan bangunan. Pasukan tambahan pun dikerahkan ke lokasi gempa untuk membantu upaya penyelamatan. Hingga Sabtu ini, sebanyak 15.000 tentara akan dikerahkan, juga aparat polisi, petugas pemadam kebakaran dan paramedis.
“Kita melakukan semua upaya untuk merespons,” ujar Suga seperti dilansir detikcom.
Pusat gempa ini berada di dekat kota Kumamoto dan tercatat pada kedalaman sekitar 10 kilometer. Akibat gempa ini, hampir 200 ribu rumah tangga mengalami pemadaman listrik.
Gempa ini terjadi pada Sabtu pukul 01.25 dini hari waktu setempat. Gempa dahsyat ini terjadi menyusul gempa berkekuatan 6 SR mengguncang wilayah Kumamoto pada Kamis (14/4/2016) dan menewaskan 9 orang.
Semula pemerintah mengumumkan, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe membatalkan kunjungan ke wilayah tersebut setelah gempa 7 SR yang terjadi pada Sabtu pukul 01.25 waktu setempat.
Namun dalam rapat darurat kabinet di Tokyo, PM Abe mengkonfirmasi bahwa dirinya akan pergi ke lokasi gempa. “Saya ingin melihat lokasi tersebut dengan mata saya sendiri dan mendengar langsung dari para korban,” ujar Abe seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu.
Kepada para wartawan, PM Abe mengatakan pemerintah melakukan semua upaya untuk memastikan seberapa besar kerusakan akibat gempa, melakukan penyelamatan dan pemulihan, serta mendapatkan informasi yang akurat dari warga.