SOLOPOS.COM - Rifat Sungkar (JIBI/Solopos/Antara)
Formula One 2016 mustahil bagi Rio Haryanto untuk menjadi juara.
Solopos.com, JAKARTA – Atlet reli mobil Tanah Air, Rifat Sungkar mengaku mendukung terjunnya Rio Haryanto ke balapan Formula One (F1) 2016. Meski begitu ia justru menyebut pembalap Manor Racing itu mustahil bisa juara dunia.
Bukan tanpa alasan, menurutnya Rio Haryanto di F1 2016 saat ini masih dalam tahap belajar. Rifat juga meminta masyarakat jangan membebani pembalap muda kelahiran Kota Solo itu dengan harapan terlalu tinggi seperti juara dunia, sebab itu mustahil.
“Buat saya, saat ini strateginya hanya menang itu bonus. Kalau sudah punya bujet lebih, baru kita targetkan 15 besar lalu 10 besar dan lain-lain,” ungkap Rifat sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Liputan6, Jumat (15/4/2016).
Ia setuju jika dukungan publik dapat menambah semangat, tetapi jika menuntut terlalu tinggi terutama kepada Rio yang masih berstatus pemula alias rookie, itu justru membuat pembalap Manor Racing itu bisa terbebani secara mental.
”Publik yang berkomentar tidak pernah merasakan apa yang saya dan Rio rasakan. Saya di belakang kemudi, mereka tidak tahu bagaimana besarnya tekanan,” paparnya.
Pendiri sekolah mengemudi Rifat Drive Labs (RDL) itu menambahkan, Rio bisa terus finis dalam setiap seri F1 2016 yang tersisa seperti saat di Bahrain itu sudah sangat bagus. Tetapi untuk urusan juara dunia, Rifat merasa hal itu terlalu dini.
”Dana 15 juta euro saja dibilang mahal, mau juara dunia? Jelas dia butuh turun bersama tim yang paling bagus,” tutupnya.
Rio Haryanto akan mengaspal dalam F1 2016 seri Tiongkok akhir pekan ini. Diharapkan rekan setim Pascal Wehrlein itu mampu menampilkan performa terbaiknya, sebab ia pernah melahap sirkuit tersebut beberapa kali saat masih bermain di level GP2.