Jatim
Jumat, 15 April 2016 - 17:05 WIB

TKI PONOROGO : Tertimpa Tembok, TKI Asal Ponorogo Meninggal di Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menghadiri pemakaman Dian Fikri Setyo Budi, TKI yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja di Malaysia, Jumat (15/4/2016) pagi. (Istimewa)

TKI Ponorogo dari Desa Truneng, Slahung, meninggal dunia di Malaysia.

Madiunpos.com, PONOROGO — Jenazah Dian Fikri Setyo Budi, 23, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Ponorogo tiba di rumah duka di Dukuh Setono, RT 002/RW 001 Desa Truneng, Kecamatan Slahung, Jumat (15/4/2016) sekitar pukul 02.15 WIB.

Advertisement

Fikri meninggal dunia setelah tertimpa tembok roboh yang ditabrak truk tangki pengangkut air di tempat kerjanya di Malaysia.

Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama melalui Kapolsek Slahung, AKP Gunawan, mengatakan Dian Fikri Setyo Budi bekerja sebagai TKI di Malaysia sejak 2014.

Fikri menjadi TKI melalui PJTKI Rizaldy Bina Bersama Tulungagung Jawa Timur. Di Malaysia, Fikri bekerja sebagai pekerja bangunan di proyek pembangunan rumah.

Advertisement

Gunawan mengatakan selama bekerja di Malaysia selama tiga tahun, Fikri tercatat telah cuti dan pulang satu kali. “Keluarga mendapat kabar bahwa Fikri pada Minggu [10/4/2016] telah meninggal dunia karena kecelakaan kerja,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Madiunpos.com, Jumat.

Menurut keterangan rekan kerja Fikri di Malaysia, kata Gunawan, Fikri meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Saat itu, usai bekerja Fikri mandi di kamar mandi rumah yang dibangunnya.

Saat Fikri di dalam kamar mandi itu, ada kendaraan truk tangki pengangkut air datang dan hendak mengisi air di tempat penampungan air. Pada saat truk tangki tersebut mundur menabrak tembok kamar mandi yang pada saat itu Fikri masih berada di dalamnya.

Advertisement

Tembok kamar mandi itu roboh dan menimpa Fikri yang berada di dalam kamar mandi. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak tertolong. Keterangan dari rumah sakit yang merawat Fikri, lambung korban pecah setelah tertimpa reruntuhan tembok.

“Jenazah tiba di Dukuh Setono Jumat pukul 02.15 WIB dan kemudian disalatkan. Sebelum disalatkan jenazah dibuka untuk disaksikan pihak keluarga dan sekitar pukul 08.30 WIB, jenazah dimakamkan di tempat permakaman umum di desa setempat,” kata dia.

Jenazah Dian Fikri Setyo Budi diserahkan oleh Dinas Perlindungan Tenaga Kerja UPT3 Surabaya dan Perwakilan BNP2TKI Madiun kepada keluarga korban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif