Jogja
Jumat, 15 April 2016 - 05:40 WIB

SEABAD SLEMAN : Anggaran Kegiatan Telan Rp3,5 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang tunai rupiah (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Perayaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Sleman ke 100 tahun yang jatuh pada 15 Mei 2016, dinilai kurang semarak

Harianjogja.com, SLEMAN– Perayaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Sleman ke 100 tahun yang jatuh pada 15 Mei 2016, dinilai kurang semarak. Padahal, Pemkab telah menganggarkan dana Rp3,5 miliar untuk menggelar pelbagai kegiatan menyambut seabad berdirinya Sleman itu.
Ketua Panitia Umum HUT Sleman, Soekarno menuturkan, anggaran perayaan seabad Sleman ini masih terbilang wajar. Alasannya, dana tersebut digunakan untuk beragam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya, program bedah 100 rumah dan aneka perlombaan bersifat kebudayaan. “Selain itu, anggaran HUT Sleman juga digunakan untuk pengadaan perlengkapan. Mulai umbul-umbul, stiker, yang jumlahnya ribuan unit,” katanya kepada wartawan, Kamis (14/4/2016).
Selain itu, panitia juga menyebar ratusan lampion yang dipasang di sejumlah lokasi. Selain di kawasan jantung kota kabupaten, baik spanduk, stiker dan lampion juga dibagikan ke setiap pedukuhan. Jumlah pedukuhan di Sleman sebanyak 1.212 padukuhan yang tersebar di 68 desa dan 17 kecamatan. “Untuk pengadaan umbul-umbul saja alokasi dananya sekitar Rp530 juta. Pengadaannya melalui mekanisme lelang,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Setda Sleman itu.
Puncak peringatan HUT ke-100 Sleman sendiri, lanjut dia, rencananya akan digelar di Lapangan Denggung pada 15 Mei. Saat ini, katanya, berbagai rangkaian kegiatan perayaan seabad Sleman terus berjalan. Salah satunya, program belanja berhadiah di pasar tradisional. Dia berharap seluruh warga mampu berpartisipasi dalam perayaan tersebut. “Bisa menghadiri kegiatan-kegiatan yang kami gelar, atau merayakan di rumah masing-masing. Yang jelas, kami berharap warga dapat merasakan kemeriahan HUT satu abad Sleman,” ujar Soekarno.
Namun sejumlah warga menilai beragam terkait semarak HUT satu abad Sleman. Menurut Subardi, warga Watugajah, Sendangagung, Minggir, selama ini perayaan HUT Sleman hanya diperingati oleh kalangan menengah ke atas saja. Menurutnya, masyarakat bawah umumnya tidak mengetahui adanya perayaan HUT Sleman. “Rangkaian kegiatan HUT kabupaten tidak terlalu banyak dirasakan oleh masyarakat akar rumput,” ujarnya.
Ketua RW.13 Watugajah itu pun berharap agar Pemkab mengubah strategi perayaan HUT Sleman agar lebih merakyat. Salah satunya, dengan mencanangkan kegiatan di tingkat dusun. Misalnya dengan mengadakan malam tirakatan di mana masing-masing dusun. “Anggarannya cukup Rp600.000 per dusun. Kalau ada seribu dusun total anggarannya sekitar Rp600 jutaan. Itu lebih hemat,” usulnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif