Jogja
Jumat, 15 April 2016 - 03:40 WIB

PEREKONOMIAN : Industri Jasa Berpotensi Tingkatkan Ekonomi 

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (academyft.com)

Sektor ini dapat memberikan kontribusinya terhadap peningkatan Product Domestic Bruto (PDB) nasional, dan pengurangan kemiskinan.

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, SLEMAN-Industri jasa memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor ini dapat memberikan kontribusinya terhadap peningkatan Product Domestic Bruto (PDB) nasional, dan pengurangan kemiskinan.

Hal tersebut dikemukakan oleh Mantan Menteri Ekonomi dan Pariwisata Mari Elka Pangestu pada Kamis (14/4) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

Advertisement

Dalam rilis yang diterima wartawan, Mari mengungkapkan industri jasa memiliki peluang untuk tumbuh di Indonesia, namun tetap perlu dikelola dengan baik. Sektor industri jasa berkontribusi meningkatkan PDB nasional dari 45 persen pada 2010 menjadi 55 persen pada 2012. Selain itu mampu mencipatkan 21,7 juta lapangan pekerjaan dalam kurun waktu 2000-2010.

“Sayangnya apresiasi pada sektor justru sangat kurang,” tuturnya dalam CEO Talk The Walk “The Servicea Sector as a Driver of Change: Indonesia Experience in the ASEAN Context” .

Menurutnya sektor jasa mampu menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui berbagai industri jasa seperti pariwisata, logistik, dan transportasi. Meski demikian, masih terdapat sejumlah kendala dalam pengembangan sektor industri jasa ini. Salah satunya masih lemahnya daya saing pelaku industri jasa di Indonesia karena adanya kebijakan dan regulasi yang membatasi kesempatan pertumbuhan industri jasa.

Advertisement

Kebijakan pemerintah saat ini, lanjut dia, semakin mendukung pertumbuhan sektor ini. Dengan kebijakan Indonesia yang telah menyepakati Asean Framework Agreement on Services (AFAS) membuka peluang sektor jasa domestik untuk berkembang tidak hanya di dalam negeri, namun juga di tingkat regional tanpa adanya dikriminasi maupun hambatan.

Dalam kegiatan yang juga menghadirkan Prof. Chris Findlay, University of Adelaide tersebut, Findley menyampaikan bahwa industri jasa mampu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Dengan adanya industri ini mampu mengeluarkan masyarakat miskin dari garis kemiskinan karena penghasilan dari sektor ini. Sektor jasa menjadi sumber pekerjaan penting bagi perempuan Indonesia. Lebih dari separuh pekerja, yaitu 52 persen di sektor ini berasal dari kalangan perempuan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif