Jogja
Jumat, 15 April 2016 - 21:55 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Ayam Ukuran Kecil Bikin Pedagang Rugi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harga kebutuhan pokok untuk komoditas daging ayam naik

Harianjogja.com, JOGJA-Harga daging ayam broiler kembali naik hingga mencapai Rp30.000 sejak dua hari lalu, Rabu (13/4/2016). Meski demikian, pedagang tidak resah. Mereka yakin persediaan ayam di peternakan masih aman. Hal ini dapat dibuktikan dari ukuran dan bobot daging ayam yang ada.

Advertisement

Salah satu pedagang daging ayam Pasar Beringharjo, Suwardi mengatakan, jika ukuran daging yang dijual besar dan gemuk, artinya pasokan ayam di peternak atau penyetor masih banyak.

“Tapi kalau yang sampai ke kita sudah kecil-kecil, siap-siap saja harganya naik dan pedagang merugi,” kata dia pada Harianjogja.com, Jumat (15/4/2016).

Seperti yang ia jual saat ini, rata-rata bobot ayam per ekor sekitar 2,3 kg. Ukuran tersebut termasuk besar. Namun jika ayam yang beredar di pasar hanya yang memiliki bobot 1,2 kg, bisa diprediksi setok di kandang menipis.

Advertisement

Suwardi mengatakan, dengan persediaan yang masih aman, pedagang tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga saat ini. Yang perlu dikhawatirkan adalah saat persediaan ayam sudah menipis.

“Kalau jual ayam yang kecil-kecil kita rugi. Hitungannya kalau dijual kiloan, ayam kecil itu lebih mahal Rp2.000 dari yang besar. Kenapa? Karena cakar dan sayapnya tidak laku terjual,” ujar dia.

Saat ini, ia menjual daging ayam broiler dengan harga Rp29.000-Rp30.000 dari sebelumnya hanya di kisaran Rp26.000-Rp27.000 per kg.

Advertisement

Bagi pedagang lain, kenaikan harga selama dua hari ini sudah cukup mengurangi jumlah pembelian konsumen. “Warungan itu biasanya beli lima kilo sekarang hanya empat kilo. Kalau rumahan sih memang hanya setengahan kilo,” tutur pedagang lainnya, Harti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif