Teknologi
Jumat, 15 April 2016 - 09:10 WIB

GOOGLE PAJANG TOKOH INDONESIA : Ini Profil Prof. Samaun Samadikun

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Google peringati Hari Lahir Samaun Samadikun ke-85. (Google.com)

Google pajang tokoh Indonesia profesor Saman Samdikun.

Solopos.com, SOLO – Google hari ini, Jumat, 15 April 2016 memajang Doodle tokoh asal Indonesia, Profesor Samaun Samdikun. Dalam keterangannya di halaman utama, Google menyebut hari ini adalah Hari Lahir Samaun Samadikun ke-85.

Advertisement

Prof. Samaun Samadikun bukan tokoh biasa. Ilmuwan yang lahir 15 April 1931 ini dijuluki Bapak Mikroelektronika Indonesia. Kiprahnya sebagai dosen di ITB dan ilmuwan sudah diakui dunia.

Pada 1984, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memberikannya penghargaan Adhikara Rekayasa atas jasanya di bidang ilmu pengetahuan. Prof. Samaun juga memperoleh penghargaan medali Pengabdi Ilmiah Nasional (1978), dan Medali Mahaputra Utama (1994) dari pemerintah Indonesia.

Di tingkat internasional, Samaun Samadikun memperoleh “The 1998 Award of the Association of South Eastern Asian Nations (ASEAN)” untuk menghargai dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan.

Advertisement

Penghargaan tinggi lainnya yang diterimanya adalah Satya Lencana Karya Satya Kelas I, Hadiah Ilmu Pengetahuan 1979, Satya Lencana Dwidyasistha 1983 dari Menhankam/Pangab saat itu, dan “Meritorious Service Award”, ASEAN COST 1999.

Samaun Samadikun menempuh pendidikan Jurusan Teknik Elektro di ITB (Institut Teknologi Bandung) pada awal tahun 1950-an dan lulus sebagai insinyur. Ia kemudian memperoleh gelar M.Sc. pada tahu 1957 dan Ph.D. pada tahun 1971 di bidang teknik elektro dari Universitas Stanford di Amerika Serikat.

Ia juga memperoleh Postgraduate Diploma bidang Nuclear Engineering dari Queen Mary, Universitas London (1960). Di Universitas Stanford pada tahun 1975, bersama K.D Wise, Prof. Samaun menciptakan paten, US Patent No 3,888,708 yang bertajuk, “Method for forming regions of predetermined in silicon”.

Advertisement

Samaun Samadikun termasuk gelombang pertama mahasiswa senior bangsa Indonesia yang direkrut sebagai dosen ITB. Kala itu tahun 1957, ia mulai menjadi Dosen di ITB untuk Jurusan teknik Elektro. Kala itu terjadi pergolakan antara pemerintah indonesia dengan Belanda terkait dengan Irian Barat, hal tersebut membuat pendidikan di ITB terganggu dan kekosongan saff pengajar.

Prof. Dr. Samaun Samadikun meninggal di Jakarta pada 15 November 2006 dalam umur 75 tahun. Hal inilah yang membuat Google Doodle hari ini memajang Hari Lahir Samaun Samadikun ke-85.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif