News
Jumat, 15 April 2016 - 09:15 WIB

GEMPA JEPANG : Gempa Jepang Tewaskan 9 Orang, KBRI Belum Dapat Laporan Korban WNI

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Dok)

Gempa Jepang berkekuatan sekitar SR mengguncang Kamis (14/4/2016) malam.

Solopos.com, JAKARTA – Pihak Kedutaan Besar RI di Tokyo menyatakan belum ada laporan terkait warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban luka maupun meninggal akibat gempa di Prefektur Kumamoto, Kyushu, Jepang. Hal tersebut disampaikan Minister Consellor KBRI Tokyo, Agus Heryana.

Advertisement

“Terkait gempa di Kumamoto tadi malam, KBRI telah menghubungi tokoh masyarakat dan PPI [Persatuan Pelajar Indonesia] Kumamoto. Sejauh ini, berdasarkan info dari tokoh masyarakat dan PPI, belum ada laporan warga Indonesia yang terluka atau korban,” kata Agus, dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Jumat (15/4/2016).

“Masyarakat Indonesia di Kumamoto tergabung dalam group line Indonesian Community dan telah saling info keadaan mereka,” jelasnya.

Advertisement

“Masyarakat Indonesia di Kumamoto tergabung dalam group line Indonesian Community dan telah saling info keadaan mereka,” jelasnya.

Agus menjelaskan, beberapa warga ada yang mengungsi ke Kumamoto University dan lapangan di sebelah masjid Kumamoto milik warga Indonesia.

“Memang terjadi kerusakan property sejumlah warga, kaca-kaca pecah dan sebagainya,” tutur Agus.

Advertisement

Gempa sekitar 6 SR mengguncang Prefektur Kumamoto pada Kamis (14/4) malam. Gempa pertama tercatat terjadi sekitar pukul 21.26 waktu setempat. 30 menit kemudian terjadi gempa susulan yang totalnya mencapai 12 gempa. US Geological Survey mencatat gempa susulan yang pertama berada di skala 5,4 SR. Gempa susulan selanjutnya lebih kecil.

Gempa yang terjadi kali ini termasuk gempa level tinggi di Jepang. Kekuatannya mampu membuat orang terhenyak dan membuat barang-barang di rumah bergeser dari tempatnya.

Korban meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Prefektur Kumamoto, Kyushu, Jepang, tercatat sembilan  orang. Sementara ratusan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Advertisement

Dilansir detikcom dari sebuah kantor berita, Jumat, petugas terus bekerja untuk mencari warga yang dikhawatirkan masih terperangkap di reruntuhan bangunan. Namun belum ada informasi rinci mengenai lokasi persis dari korban tewas tersebut.

Gempa sekitar 6 SR yang mengguncang hebat beberapa kota di Kumamoto tak hanya menyebabkan bangunan roboh dan fasilitas umum rusak, tapi juga memicu terjadinya kebakaran. Rekaman kantor berita NHK menunjukkan bagaimana petugas mencoba memadamkan api. Sedikitnya 780 orang terluka akibat kebakaran yang terjadi.

Sebuah kamera di salah satu kantor menunjukkan bagaimana layar komputer dan file-file jatuh dari rak. Rekaman tersebut juga menunjukkan bagaimana para karyawan berlindung di bawah meja.

Advertisement

“Saya merasa guncangan cukup kuat, yang belum pernah saya alami sebelumnya. Orang-orang terkejut, akan tetapi saya belum melihat kebingungan ekstrim di kota,” kata seorang pejabat Prefektur Kumamoto, Shunsuke Sakuragi, di Kota Kumamoto.

Sementara itu di Kota Mashiki, masih di Prefektur Kumamoto, puluhan warga berkumpul di depan Balai Kota. Beberapa di antaranya menangis dan beberapa yang lain menyelimuti diri sendiri untuk menangkal dinginnya malam.

“Kami juga menerima informasi yang menunjukkan beberapa orang masih berada di bawah reruntuhan rumah yang roboh,” tutur Sakuragi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif