SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 15 April 2016
Solopos hari ini memberitakan pernyataan Kemenkeu hingga dugaan pembunuhan di Wonogiri.
Solopos.com, SOLO – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengantongi data 2.580 orang Indonesia yang menyimpan harta mereka di 28 negara surga pajak (tax haven) dengan nilai lebih dari Rp11.450 triliun.
Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (15/4/20160. Kabar lain, sesosok mayat tanpa identitas yang diduga korban pembunuhan ditemukan di bawah jembatan Kedung Areng, RT 001/RW 001 Sendang, Wonogiri, Kamis (14/4/2016) pagi. Saat ditemukan, korban tak berpakaian dan kepala terbungkus plastik berlakban.
Simak cuplikan berita Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 15 April 2016;
Simak cuplikan berita Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 15 April 2016;
DUGAAN PEMBUNUHAN: Kepala Korban Dibungkus Plastik Berlakban
Sesosok mayat tanpa identitas yang diduga korban pembunuhan ditemukan di bawah jembatan Kedung Areng, RT 001/RW 001 Sendang, Wonogiri, Kamis (14/4) pagi. Saat ditemukan, korban tak berpakaian dan kepala terbungkus plastik berlakban.
Tidak ada identitas yang melekat di tubuh korban. Saat ditemukan, korban dalam kondisi telanjang. Di bagian kepala tertutup kantong plastik warna biru dan diikat dengan lakban warna hitam. Belum diketahui penyebab kematian korban.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PENGAMPUNAN PAJAK: Dana Tersebar di 28 Negara
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengantongi data 2.580 orang Indonesia yang menyimpan harta mereka di 28 negara surga pajak (tax haven) dengan nilai lebih dari Rp11.450 triliun.
Harta dalam bentuk simpanan maupun aset itu nilainya lebih besar dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia 2015 senilai Rp11.450 triliun. ”Kalau data saya ada di 28 [negara] tax haven,” kata Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi di Jakarta, Kamis (14/4).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
ORGANISASI SOSIAL: Menjemput Bahagia di Usia Senja
Griya Lansia Bahagia PMI Solo menampung puluhan warga lanjut usia (lansia) yang sebagian telantar. Simak liputan wartawan Solopos, Mahardini Nur Afifah, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com