Tips otomotif kali ini tentang leher knalpot yang patah.
Solopos.com, JAKARTA – Baik karena kecelakaan maupun pengaruh karatan dan usia pemakaian, leher knalpot sepeda motor bisa saja patah. Lantas apa akibatnya jika hal itu terjadi? Lebih jelasnya simak tips otomotif berikut ini.
Dalam tips otomotif yang dibagikan Abenk, pemilik bengkel knalpot Abenk Muffler Jakarta, dijelaskan leher knalpot yang patah membuat performa mesin turun drastis karena proses pembuangan gas terlalu cepat.
Ia menerangkan bagian dalam knalpot memiliki rancangan yang berfungsi membuat gas buang tidak langsung keluar, melainkan diolah untuk memberi tendangan balik untuk meningkatkan tenaga. Jika knalpot patah, tendangan balik itu akan hilang.
”Harusnya ada tendangan balik dari knalpot. Kalau knalpot sampai patah atau bocor, pengaruh banget sama larinya,” papar Abenk sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Liputan6, Rabu (12/4/2016).
Abenk menambahkan dari beberapa kasus yang ia tangani, sangat sedikit leher knalpot patah karena kecelakaan. Sebagian besar leher knalpot patah atau bolong lantaran jarang dirawat dan akhirnya korosi karena karatan.
Menurutnya itu dapat terjadi karena memang posisi leher knalpot tersembunyi, terlebih pada sepeda motor bebek. Sedangkan pada motor sport dan skuter matik (skutik) leher knalpot lebih terbuka sehingga lebih mudah dibersihkan.
”Kebanyakan yang punya jorok, knalpotnya kotor ada karat lama-lama korosi. Tapi posisinya memang sulit terlihat sih,” imbuhnya.