Penataan Malioboro sudah berjalan lancar untuk pembersihan parkir sepeda motor
Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja mendesak Pemda DIY segera mulai membangun fisik di sisi timur Jalan Malioboro, karena kawasan tersebut sudah bersih dari parkir kendaraan roda dua.
“Selesai relokasi harus segera ditindaklanjuti,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Syarief Teguh Prabowo, sebelum rapat bersama Komisi B di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Selasa (12/4/2016).
Syarief mengatakan pembangunan fisik sisi Timur Malioboro membutuhkan sosialisasi kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pemilik toko di sepanjang kawasan yang akan dibangun tersebut. Kewajiban sosialisasi adalah pihak pengembang dalam proyek pembangunan fisik nantinya.
“Selesai relokasi, tinggal sosialisasi ke PKL dan pemilik toko masih menjadi pekerjaan rumah,” ujar Syarief.
Pemerintah Kota Jogja telah melaksanakan kewajiban relokasi semua jukir di sisi timur Malioboro ke Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) pada 4 April lalu. Relokasi jukir berlangsung aman dan tertib. Sebanyak 95 jukir dan seratusan pembantu jukir sudah menempati ABA.
Relokasi tersebut karena adanya penataan kawasan Malioboro oleh Pemda DIY. Penataan itu sudah disiapkan jauh hari oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) melalui sayembara penataan Malioboro.
Khusus untuk sisi timur Malioboro, rencananya akan dibuat plaza pedestrian. “Akan dibuat nyaman untuk pejalan kaki dengan membangun taman, kursi, dan ramah bagi difabel,” kata Syarief.