Sport
Rabu, 13 April 2016 - 23:40 WIB

MOTOGP 2016 : Sempat Kesulitan, Marquez Kini Kian Baik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Motogp 2016 diwarnai dengan Marc Marquez yang sudah memenangi dua seri.

Solopos.com, AUSTIN – Marc Marquez sudah memenangi dua seri dari tiga seri yang sudah dipertandingkan di Motogp 2016. Kemenangan terbaru didapat Marquez di GP Austin, akhir pekan lalu.

Advertisement

Performa apik Marquez menunggangi RC213V ini cukup mengejutkan. Pasalnya selama tes pramusim, pembalap asal Spanyol itu terlihat kesulitan. Terutama dengan adanya sejumlah peraturan baru seperti menggunakan ECU yang sama dan ban baru Michelin.

Bahkan kesulitan Marquez masih terlihat jelang seri pertama di Qatar. Meski begitu juara dunia Motogp 2014 itu mampu naik podium dengan finis ketiga di Qatar. Selanjutnya, dia justru berhasil menang di GP Argentina dan Austin.

“Setiap kalinya kami menemukan sesuatu yang baru, dalam aspek elektronik atau motornya. Kami terus membuat peningkatan selangkah demi selangkah. [Di Austin] Kami sudah memoles start, elektronik saat start, jadi ketika start kami lebih baik daripada yang lainnya,” ujar Marquez seperti dilansir Autosport, Rabu (13/4/2016).

Advertisement

“Kami juga membuat sedikit peningkatan pada engine braking, kami menemukan sesuatu usai Argentina jadi kami membuat peningkatan selangkah demi selangkah. Oke, ada kemungkinan untuk menuju arah yang salah tapi saya harap sekarang kami ada di jalur yang tepat dan kami harus mengikuti arah ini dan berusaha terus bekerja dengan cara serupa,” sambungnya.

Marquez meyakini perbedaan situasi Honda saat ini dengan awal tes lalu tidak bisa lebih besar lagi. Tapi, dia juga menyadari masih perlu banyak kerja keras untuk menghadapi persaingan dengan tim lain seperti Yamaha dan Ducati.

“Saya ingat perasaan di Malaysia saat menggeber 100% pada hari pertama [tes pramusim] dan saya ketika itu lebih lambat 1,5 detik per putaran daripada Jorge [Lorenzo],” ungkap Marquez.

Advertisement

“Perasaan saat itu amat bikin frustrasi. Tapi saya pikir kuncirnya adalah selalu percaya pada Honda, pada tim saya. Mereka sudah bekerja keras. Mereka masih terus melakukannya karena level penampilan kami belum 100%,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif