News
Rabu, 13 April 2016 - 20:10 WIB

KISAH TRAGIS : Terlambat Ujian, Mahasiswa Kedokteran Bakar Diri

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (backgroundpictures.com)

Kisah tragis menimpa seorang mahasiswa di Pakistan yang memilih mengakhiri hidup dengan bakar diri.

Solopos.com, KARACHI – Putus asa lantaran telambat ujian, seorang mahasiswa kedokteran Pakistan tewas bunuh diri dengan cara membakar dirinya sendiri.

Advertisement

Abdul Basit adalah mahasiswa tingkat akhir yang mengenyam studi di Hamdard University di Karachi, Pakistan. Ia dinyatakan tewas pada Selasa (12/4/2016) dengan luka bakar di sekujur tubunya. Ia dikabarkan bunuh diri karena putus asa tidak mampu menyelesaikan ujian setelah mengalami kegagalan sebanyak tujuh kali.

Rektor kampus Dr Usman Ghani Khan mengatakan kepada ARY News, Basit terlambat 30 menit dari waktu ujian seharusnya.

“Mengizinkan dia ikut ujian setelah terlambat 30 menit berarti melanggar prinsip kampus,” kata dia.

Advertisement

Basit lantas menyiramkan tubuhnya dengan bensin dan membakar dirinya sendiri. Ia meninggal di rumah sakit setelah mengalami luka bakar hingga 95 persen.

Pihak keluarga tak terima asumsi Basit bunuh diri. Pihak keluarga menduga, sang penguji dari universitas yang sebenarnya membunuh Basit. Keluarga pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Para dokter di universitas perlu diselediki jika tidak mereka akan membunuh semua mahasiswa,” kata ibu Basit, seperti dilansir Rusia Today, Selasa (12/4/2016).

Advertisement

Mereka membiarkannya menyiram bensin. Orang-orang tidak membiarkannya belajar dan sekarang dia tidak akan pernah kembali,” lanjut sang ibu emosional.

Menurut penuturan pihak keluarga, Basit rencananya akan menikah dan memulai hidup barunya di Australia. Beberapa saksi menduga Basit disuruh membayar sejumlah uang ketika datang terlambat dan seorang dosen mengejeknya dengan mengatakan silakan bakar diri.

“Mahasiswa lain mengatakan para dosen tidak mengizinkan dia ikut ujian. Mereka mengatakan dia bisa ikut ujian kalau membayar sejumlah uang. Dosen itu mengatakan, “Ini ada minyak, silakan bakar diri sana,” ujar seseorang mahasiswa anonim.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif